Badminton Asia Championships: Bukan Ajang yang Ramah Buat Indonesia

Selasa, 23 April 2019 – 11:56 WIB
Marcus Fernaldi (kiri) dan Kevin Sanjaya. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, WUHAN - Badminton Asia Championships 2019 mulai digelar di Wuhan Sports Center Wuhan, Tiongkok hari ini (Selasa, 23/4). Ajang level Asia ini bukanlah turnamen yang ramah buat para pemain tanah air. Setidaknya dalam satu dekade terakhir.

Selama sepuluh tahun, hanya ada tiga gelar yang pernah dibawa pulang skuat Merah Putih yakni ganda campuran Flandy Limpele / Vita Marissa (2008), ganda putra Markis Kido / Hendra Setiawan (2009) dan ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (2015).

BACA JUGA: Kabar dari Fitriani Jelang Babak Pertama Badminton Asia Championships 2019

Nah, dalam BAC 2019 ini skuat Indonesia berusaha memutus catatan buruk dengan menerjunkan kekuatan penuh. Dari sektor tunggal putra, naiknya peringkat Jonatan Christie ke posisi delapan BWF membawa berkah.

Itu menghindarkan dia bertemu dengan sesama pemain Indonesia, baik Anthony Sinisuka Ginting (6) maupun Tommy Sugiarto (7) di babak awal. Jika perjalanannya mulus, kemungkinan mereka paling cepat bertemu di semifinal.

BACA JUGA: PBSI Tak Bebani Pemain Target Juara di Badminton Asia Championships 2019

Namun, sebelum tiba di sana, mereka harus menaklukkan halangan di perempat final. Masing-masing bakal bertemu unggulan atas. Yang paling berat tentu Tommy. Dia harus bertemu Kento Momota. Jojo, di sisi lain, berpeluang berhadapan dengan Chou Tien Chen atau Lin Dan. Masih lumayan jika jumpa Chou. Setidaknya dia punya bekal head to head menawan, yakni 5-0. Melawan Lin agak riskan. Dalam enam pertemuan, Jojo hanya menang dua kali.

Melihat permainan Jojo dan Ginting yang sedang menanjak di Malaysia Open dan Singapore Open lalu, kans mereka melaju ke semifinal sangat besar. Asal percaya diri. Juga meminimalkan kesalahan seperti di dua turnamen sebelumnya.

BACA JUGA: Angin jadi Salah Satu Penyebab Minions Gagal ke Final Singapore Open 2019

(Baca Juga: Kabar dari Fitriani Jelang Babak Pertama Badminton Asia Championships 2019)

Selain tiga pemain itu, pelatnas juga membawa satu nama lagi. Yakni Shesar Hiren Rhustavito. Dia sempat mencuri perhatian di Kejuaraan Asia Beregu Tong Yun Kai Cup Maret lalu. Tampil di BAC penting untuk mengerek peringkatnya yang masih di posisi 43. ''Dalam beberapa kejuaraan, Vito mainnya bagus. Ada progress. Saya mau coba lagi untuk beberapa turnamen ke depan,'' papar Hendri Saputra, pelatih tunggal putra pelatnas.

Sementara dari ganda putra yang langganan dapat beban juara, kali ini tak ditargetkan harus jawara lantaran pertimbangan performan dan prioritas ajang lain ke depan. Apa pun, trio Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan masih punya peluang.

''Publik terlalu terbius dengan kemenangan-kemenangan yang selama ini diraih Marcus / Kevin. Harusnya enggak begitu, karena itu menciptakan pressure harus menang terus,'' ucap Herry Iman Pierngadi, pelatih pelatnas ganda putra.

Saat ini, Minions—sebutan Marcus / Kevin—memang sedang turun. Sebaliknya, Fajar / Rian dan Ahsan / Hendra lebih stabil.

Mestinya tidak ada kendala berarti bagi ganda putra di hari pertama besok. Langkah diprediksi mulus sampai perempat final. Di sana, Fajar / Rian kemungkinan sudah bertemu Takeshi Kamura / Keigo Sonoda. Di Malaysia Open, Fajri (sebutan Fajar / Rian) kalah dari pasangan Jepang tersebut. Rekor pertemuan mengunggulkan Kamura / Sonoda dengan lima kemenangan berbanding tiga.

''Di Malaysia Open, mereka sudah habis-habisan di babak sebelumnya. Kali ini harus lebih tahan (stamina) dan konsentrasi,'' kata Herry. (jp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Semifinal Singapore Open 2019 Siang Ini


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler