Bagai Ayam Kehilangan Induk, Anak Buah Surya Paloh di Sukabumi Cerai-Berai

Senin, 10 Agustus 2015 – 01:35 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SUKABUMI - Partai besutan Surya Paloh, Nasional Demokrat diterpa kabar tak sedap. Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebanyak 37 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Nasdem Kab. Sukabumi membelot.

Awalnya, Nasdem memutuskan usungan dan dukungannya kepada pasangan Akhmad Jajuli - Iman Adinugraha. Namun kini, mereka ditinggal para penumpangnya. 

BACA JUGA: 3 Wilayah di KBB Diterjang Kekeringan

Sebanyak 37 PAC Nasdem tadi menyatakan dukungannya kepada pasangan usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Hati Nurani Rakyat (Hanura), Totong Suparman - M.A Murthado Tafrihan (Ado). 

Loncatnya dukungan tersebut dilakukan 37 PAC akibat sikap Dewan Pengurus Wilayah (DPW) NasDem dinilai mancla-mencle dalam menentukan dukungan. 

BACA JUGA: Dua Kiai Pendiri Mathlaul Anwar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

"Ke-37 PAC tersebut tersebar di beberapa daerah pemilihan (dapil). Seperti di dapil satu ada PAC Gunungguruh, Cisaat, Kadudampit dan PAC lainnya sudah menyatakan dukungannya," kata salah satu Ketua PAC Nasdem, Agus Purnomo, saat menghubungi Radar Sukabumi (Grup JPNN), akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan, berawal dari ketidakjelasan DPW dalam menentukan sikap saat mendukung salah satu calon membuat dirinya bersama PAC lainnya untuk bergabung kepada pasangan lain.
 
"Kenapa 37 PAC mendukung pasangan Totong-Ado" Pertama, mereka merupakan putra daerah asli Sukabumi, kedua persahabatan di antara kami sangat baik. Ke-37 PAC menyatakan mendukung pasangan Totong-Ado, kami bukan tidak setuju dengan dukungan DPC, namun lebih kepada hati nurani yang berbicara," aku Agus.

BACA JUGA: Bandara Gamarmalamo Beroperasi Lagi, Blimbingsari Masih Tertutup

Meski dirinya mengetahui akan konsekuensi yang akan diterima ketika membelot dari dukungan DPP NasDem, namun dirinya sadar bahwa dukungan ini bukan tanpa alasan dilakukan. Bahkan selain 37 PAC, Agus menyebut ada pengurus struktural Partai NasDem juga berbelot kepada pasangan lain. 

Namun, sampai saat ini masih tidak ada tindakan apapun. NasDem punya kader yang habis-habisan mendukung langkah DPC, namun pada akhirnya, kadernya saat ini seperti kehilangan induknya.

"Kami saat ini seperti ayam yang kehilangan induknya, maka dari itu kami saat ini menuruti hati nurani saja. Dulu pas DPC menyatakan dukungan kami para ranting tidak diajak bicara, maka kami sakit hati," tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Abdul Rifa'i menegaskan, jajaran kepengurusannya mula dari DPC, PAC hingga ranting baik-baik saja. Bahkan, ia mempertanyakan ke-37 PAC tersebut keabsahannya. 
"Yang mengaku 37 PAC itu bukan merupakan orang NasDem, kalau orang NasDem tidak akan berlaku demikian atau membelot dari keputusan DPC," ungkapnya.

Namun, ia menegaskan, jika memang di antara 37 PAC tersebut benar-benar merupakan para pengurus PAC NasDem, maka dirinya tidak akan segan-segan melayangkan sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

"Itu oknum, kalau pun benar itu orang Partai NasDem maka kami akan pecat mereka. Kan sudah jelas bahwa dukungan NasDem pada pilkada tahun ini untuk pasangan Akhmad Jajuli - Iman Adinugraha bukan untuk yang lain. Ia pokoknya saya tak ambil pusing, yang membelot ya pasti dipecat," tukasnya. (hnd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Sumsel Tetap Digelar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler