jpnn.com, SURABAYA - Akses masuk ke Surabaya, Jawa Timur, melewati Bundaran Waru ditutup total mulai hari ini (7/7). Siapapun dilarang melintas tanpa terkecuali, termasuk tenaga kesehatan (nakes).
Para tenaga kesehatan terpaksa memutar mencari jalan alternatif untuk masuk ke Surabaya, salah satunya ke Jalan Brigjen Katamso melalui kawasan Pabrik Paku.
BACA JUGA: Ojek Online Bentrok dengan Debt Collector, Polisi Amankan Sejumlah Orang
Sejumlah nakes yang mencoba menjelaskan hingga menunjukkan identitas dan surat tugas ke petugas penyekatan bahwa dia bekerja di Surabaya tetap dilarang melintas. Salah satunya dialami Hasyim Asy’ari.
"Saya medis, pak. Kerja di RSU dr Soetomo. Masak enggak boleh lewat, terus gimana ini, kalau mutar terus telat gimana," keluh dia.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Penyebab Bentrokan Ojol dan Debt Collector, Oalah, Ternyata
Meski bisa memutar lewat Pabrik Paku, Hasyim mengaku jalur itu justru membuat perjalanannya makin jauh dan terlambat masuk kerja.
Dia juga beralasan jika saat ini banyak pasien yang harus diurus.
“Kalau saya terlambat, terus pasien saya gimana? Kasihan. Bapak tanggung jawabnya gimana? Solusi selain memutar apa?” ucap dia.
Sementara itu, salah anggota Dishub Kota Surabaya yang berdikusi dengan Hasyim pun tidak dapat memberi solusi kepadanya. Petugas itu pun mengarahkannya ke pos polisi setempat.
“Mohon maaf ya, pak. Kalau minta izin ke pos polisi di situ, saya hanya petugas, tidak bisa memberi izin,” kata petugas dishub tersebut. (mcr12/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra