Bagaimana Jika Jokowi-Prabowo Berduet di Pilpres, Setuju?

Selasa, 19 September 2017 – 13:59 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi rivalnya pada Pilpres 2014. Foto: Biro Pers Kepresidenan Ilustrasi

jpnn.com, JAKARTA - Dua nama masih mendominasi bursa bakal calon presiden pada Pemilu 2019. Dua nama itu adalah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Parrtai Gerindra Prabowo Subianto.

Jokowi -panggilan Joko Widodo- sudah hampir dipastikan bakal mencalonkan diri lagi. Sedangkan Prabowo juga sudah diadang-adang oleh partainya sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019.

BACA JUGA: Dorong Zulkifli Maju Pilpres, PAN Kumpulkan Semua Anggota

Lantas, bagaimana jika ternyata Jokowi berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2019? Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) Faris Thalib mengatakan, duet Jokowi-Prabowo bukanlah hal mustahil karena dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

"Saya kira jika situasi politik menghendaki, bisa saja Jokowi berpasangan dengan Prabowo.  Jika itu yang terjadi maka akan sangat menarik," ujarnya kepada JPNN, Selasa (19/9). 

BACA JUGA: Pansus Ingin Bertemu Jokowi, Pimpinan DPR Siapkan Rapim

Meski demikian, Faris memprediksi peluang itu sangat kecil. Tentu saja ada alasan yang menjadi pertimbangan dalam analisis Faris.

Faris mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama Jokowi tentu tak menginginkan duet mantan gubernur DKI itu dengan Prabowo. Selain itu, hambatan untuk menduetkan Jokowi dengan Prabowo juga ada dari sisi mantan Danjen Kopassus tersebut.

BACA JUGA: Prabowo Sulit Menang Jika Gandeng AHY di Pilpres

"Saya kira PDIP tidak akan berpikir ke arah sana. Prabowo juga saya pikir gengsi untuk berpasangan dengan orang yang menjadi lawan politiknya," ulasnya.

Bahkan, Faris tak sependapat jika akibat duet Jokowi-Prabowo lantas muncul calon tunggal. Dia justru mendorong adanya poros baru.

"Jika memang keduanya (Jokowi dan Prabowo, red) berpasangan maka tidak menutup kemungkinan akan muncul pasangan lain. Karena PAN, PKS dan Demokrat belum tentu mengamini. Apalagi saya dengar PKB sedang berupaya membentuk poros baru yang disebut Poros Muhammadiyah-NU," pungkas Faris.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Pak SBY, Jangan Paksa AHY jadi Cawapres Prabowo


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler