jpnn.com, JAKARTA - Industri pelayaran nasional optimistis memandang prospek bisnis tahun depan yang dinilai masih akan stabil.
Meski begitu beberapa sektor pelayaran dinilai masih belum menunjukkan tren menggembirakan pada tahun depan.
BACA JUGA: INSA Jamu Tamu Kehormatan dari Organisasi Internasional
Salah satu sektor yang dinilai belum menunjukkan tanda-tanda menggeliat pada tahun depan adalah sektor pelayaran lepas pantai atau offshore .
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan kondisi pelayaran offshore belum benar-benar menggeliat pada tahun depan. Hal ini disebabkan karena harga minyak dunia yang belum berada pada level ideal.
BACA JUGA: INSA Siap Bersinergi dengan Agus Purnomo
Sejak turunnya harga minyak dunia, banyak aktivitas kontrak kerja sama (K3S) yang ditinjau kembali, atau bahkan di-stop. Akibatnya, penggunaan kapal offshore juga mengalami renegoisasi.
“Dan hingga saat ini, belum terlihat geliat offshore pada tahun depan, karena harga minyak belum menunjukkan level ideal untuk dilakukan aktivitas pengeboran kembali,” ujarnya.
BACA JUGA: Rencana Pemerintah Datangkan Kapal Kargo Jepang Dikritik
Dinamika bisnis juga terjadi pada sektor pelayaran muatan cair. Prospek sektor pelayaran muatan cair lebih pada angkutan ekspor ketimbang angkutan domestik, terutama pada muatan crude palm oil (CPO) yang disebabkan produsen lebih memilih ekspor ketimbang domestik.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPP INSA Budhi Halim menambahkan, secara umum bisnis pelayaran nasional pada tahun depan cukup stabil, terutama pada pelayaran domestik.
“Bisnis kapal tongkang juga semakin menggeliat, yang disusul peningkatan permintaan pengiriman batubara," jelasnya.
Di sisi lain, angkutan general kargo dan kontainer juga relatif stabil, karena pada sektor pelayaran ini sangat bergantung pada naik dan turunnya demand masyarakat dan kondisi ekonomi nasional.
"Jadi, secara umum industri pelayaran nasional cukup stabil dan cenderung membaik terutama dengan adanya kebijakan pemerintah yang Pro-maritim dengan program Tol Laut dan Poros Maritim Dunia," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Swasta Berpeluang Kelola Pelabuhan dan Bandara
Redaktur & Reporter : Yessy