Bagaimanapun Rayuan, PPP Tegaskan tak Mau Bersama Jokowi-JK

Rabu, 27 Agustus 2014 – 17:18 WIB
Sekjen PPP, M. Romahurmuziy sebut partainya tak akan termakan rayuan bergabung ke koalisi Jokowi-JK.

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengklaim partainya tidak akan hijrah ke koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurutnya, terlalu beresiko bagi PPP untuk bergabung dengan koalisi Jokowi-JK karena perbedaan ideologi.

"Bagaimanapun dirayu-rayu, PPP tidak mungkin juga bersama Jokowi-JK. Sulit, karena beda ideologi partai. Yang terbaik, PPP justru memperkuat sikapnya di dalam Koalisi Merah Putih (KMP) karena kesamaan ideologi," kata Romy, sapaan M Romahurmuziy, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (27/8).

BACA JUGA: Polda Pastikan Proses Laporan Noriyu

Selain menyebut alasan ideologi, Romy juga menjelaskan alasan lainnya yang juga jadi kendala bagi PPP bersama Jokowi-JK. "PPP ingin menjaga konsistensi dan konsekuensi dari kekalahan Prabowo-Hatta dalam pilpres," ungkapnya.

Alasan lainnya yang juga tidak kalah penting lanjutnya, PPP ingin memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat Indonesia, bahwa di dalam dan di luar pemerintahan, posisi partai sama-sama terhormat.

BACA JUGA: SBY Merasa Punya Kewajiban Moral Bantu Jokowi

Terakhir, Romy juga membantah pimpinan PPP telah berkomunikasi dengan Jokowi-JK. "Tidak ada itu komunikasi PPP dengan Jokowi. Apalagi menyangkut bergabung. Kalau rayuan, bisa saja," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Datangi Kantor Transisi, Desak Jokowi Buka Kasus Munir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Office Boy Terdakwa Korupsi Videotron Tak Perlu Bayar Ganti Rugi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler