Bagas Adhadirgha: Ternyata Cokelat Dunia Berasal dari Sulawesi Barat

Selasa, 20 September 2022 – 16:39 WIB
Caketum HIPMI Bagas Adhadirgha. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, MAMUJU - Calon Ketua Umum HIPMI Bagas Adhadirgha mengungkap kebutuhan pokok masyarakat di Eropa.

Dia mengetahui hal tersebut saat masih menempuh pendidikan di Eropa, selama tiga tahun.

BACA JUGA: Bea Cukai Banda Aceh Fasilitasi Ekspor Cokelat Asal Aceh ke Jepang

"Ada dua kebutuhan pokok yang penting di sana, yaitu kopi dan cokelat," kata Bagas saat menjadi pembicara acara forum bisnis daerah (Forbisda) BPD HIPMI Sulawesi Barat.

Menurut Bagas, masyarakat di Eropa makan cokelat sudah seperti mengonsumsi nasi.

BACA JUGA: Maju Jadi Caketum HIPMI, Bagas Adhadirgha Gelar Syukuran

Banyak orang beranggapan bahwa cokelat dari Eropa, terutama Belgia memiliki citarasa tinggi atau paling berkualitas.

"Saking populernya, cokelat Belgia ini sangat diburu," tutur Bagas.

BACA JUGA: Dapat Nomor Urut 2, Caketum Bagas Adhadirgha Siap Bawa HIPMI jadi Lebih Baik

Namun, kata Bagas, dia teringat mantan Ketum HIMPI Sulbar, Jupri yang memiliki kebun kakao di Polewali Mandar.

"Beliau ini ternyata mengekspor kakao ke salah satu merek cokelat terkenal di Eropa dan merek itu dijual di Belgia," bebernya.

Oleh karena itu, lanjut Bagas, dia meyakini jika pengusaha muda di Sulawesi Barat bisa menginisiasi pabrik pengolahan cokelat.

"Dengan mempelajari teknik pengelolaan cokelat yang tepat, tentunya ini akan menambah value added Sulbar yang nantinya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan ekonomi daerah," kata Bagas.

Masih dikatakan Bagas, dia melihat Sulbar merupakan salah satu penghasil kakao dengan persentase kapasitas produksi menyumbang sebesar 9,71 persen dari total produksi di Indonesia.

"Mari bareng-bareng coba menangkap peluang yang sangat besar ini. Saya siap membantu teman-teman pengusaha muda di Sulbar untuk naik kelas," ujarnya.

Di temui secara terpisah, Bagas Adhadirgha mengatakan bahwa dalam bursa caketum HIPMI bukan soal menang kalah yang menjadi tujuan utamanya.

"Kesempatan besar saya menghampiri teman-teman pengusaha daerah ini adalah momen yang baik untuk menggerakan. Semua ini aset negara," kata Bagas. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler