Kedatangan mereka guna melaporkan dugaan money politics yang dilakukan istri Cabup Sa’duddin yang diusung PKS. Ketiganya yakni Effendi Saragih, Arkan Cikwan dan Erwan. Kedatangan mereka di kantor Panwaslukada Kabupaten Bekasi diterima Ketua Panwaslukada Mulyadi Assyamsudin dan anggotanya Ratna Mulya Madurani dan Udi Kurnia.”Kami sudah buat laporan tertulis kepada panwaslukada. Kami berharap dugaan praktek politik uang ini ditindaklanjuti,” terang Arkan Cikwan.
Laporan pengaduan bernomor 03/III/ DAHSYAT/ 2012 itu berisi dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Ny Cucu Sugiarti, istri Cabup Sa’duddin yang membagikan uang dan stiker pasangan SAJA kepada warga Desa Suka Rahayu, Kecamatan Tambelang pada Senin (27/2) lalu. Semestinya, ucap Arkan lagi, dengan rekaman visual yang dimilikinya cukup bagi panwaslukada bertindak. Karena dengan jelas, dalam gambar terpampang istri Cabup Sa’duddin yang tengah mengikuti Pilbup Bekasi 2012-2017 memberikan uang kepada warga.
”Selain uang juga ada pemberian stiker pasangan SAJA (Saduddin-Jamalulail, Red),” cetusnya. Apalagi, ungkap Arkan juga, dalam kegiatan itu juga melibatkan seorang PNS dan anak-anak. Padahal, dalam aturannya, PNS tidak diperkenankan berpolitik. ”Apalagi pembagian uang dan stiker pasangan SAJA itu terjadi saat proses kampanye Pilbup Bekasi tengah berlangsung. Ini jelas pelanggaran dan harus ditindak,” ungkapnya juga.
Sementara itu, Ketua Panwaslukada Kabupaten Bekasi Mulyadi Assyamsudin tidak mau berkomentar banyak terkait pelaporan tersebut. Kepada sejumlah wartawan, dia hanya mengatakan akan menggelar rapat pleno terlebih dahulu menyikapi laporan ini. ”Kami akan plenokan dulu pelaporan ini,” ucapnya
Terpisah, tim sukses pasangan Sa’duddin-Jamalulail (SAJA) menanggapinya dingin pelaporan tersebut. ”Biarkan saja laporan yang dilakukan pasangan lain. Toh, kami sudah jelaskan semuanya ke panwaslukada. Semuanya kita serahkan ke pihak yang berwenang,” terang Ketua Sa’duddin Voter, Mohamad Faizal kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Dia menambahkan, peristiwa yang dituding bagi-bagi uang itu bukan dilakukan tim SAJA. Kejadian yang sebenarnya, kunjungan istri Sa’duddin itu dalam rangka memenuhi undangan warga. Meski terjadi pemberian uang, Faizal mengakui, hanya dibagika kepada anak-anak. Sedangkan adanya keterlibatan kepala desa setempat, hanya sebagai penunjuk lokasi undangan itu. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Anggota BPK Usia Produktif
Redaktur : Tim Redaksi