KENDARI - Seorang wartawan salah satu televisi di Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris diamuk massa. Bersama dengan dua orang rekannya, ia diduga menjadi suksesor salah satu pasangan calon dengan membagi-bagikan uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe yang digelar, Minggu (25/2) hari ini.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Konawe, Haslita Laburu mengatakan oknum wartawan ini kepergok membagi-bagikan uang dalam amplop kepada warga.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 malam di wilayah Kecamatan Wonggeduku. Jadi ini oknumnya ya, bukan lembaga wartawannya, " kata Haslita kepada JPNN, Minggu (24/2).
Menurut Haslita, amukan warga dapat terhindarkan karena aparat dari Polsek Pondidaha turut tangan. "Orang dan barang bukti berupa uang yang masih ada dalam amplop saat ini masih ada di kecamatan. " katanya.
Haslita sendiri berjanji akan segera memproses dugaan pelanggaran politik uang ini. Kata dia, pihaknya masih menunggu laporan dari Panwaslu Kecamatan Wonggeduku dan segera akan diteruskan ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari unsur Panwaslu, Kejaksaan dan Kepolisian. (awa/jpnn)
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Konawe, Haslita Laburu mengatakan oknum wartawan ini kepergok membagi-bagikan uang dalam amplop kepada warga.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 malam di wilayah Kecamatan Wonggeduku. Jadi ini oknumnya ya, bukan lembaga wartawannya, " kata Haslita kepada JPNN, Minggu (24/2).
Menurut Haslita, amukan warga dapat terhindarkan karena aparat dari Polsek Pondidaha turut tangan. "Orang dan barang bukti berupa uang yang masih ada dalam amplop saat ini masih ada di kecamatan. " katanya.
Haslita sendiri berjanji akan segera memproses dugaan pelanggaran politik uang ini. Kata dia, pihaknya masih menunggu laporan dari Panwaslu Kecamatan Wonggeduku dan segera akan diteruskan ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang terdiri dari unsur Panwaslu, Kejaksaan dan Kepolisian. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Ribu Buruh Terancam tak Bisa Nyoblos
Redaktur : Tim Redaksi