jpnn.com, SEMARANG - Tahun ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan keluarganya tidak mudik Lebaran seperti yang dimbau selama masa pandemi covid-19.
Jika biasanya dia berlebaran di kampung halaman yakni di Purworejo atau Purbalingga, kali ini Ganjar bersama keluarga memilih tetap di Kota Semarang.
BACA JUGA: Pak Ganjar tak Gelar Open House saat Idulfitri, Bagi yang Ingin Halalbihalal Begini Caranya
Wabah COVID-19membuat Ganjar memilih berlebaran di Kota Semarang untuk pertama kali.
Sebab sejak menjabat sebagai Gubernur, Ganjar biasanya berlebaran di kampung halaman.
BACA JUGA: Wah Pak Ganjar Punya Ide Brilian soal Sektor Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
"Saya lebaran di rumah saja (Puri Gedeh). Saya salat Id di rumah bareng keluarga dan tidak pergi-pergi seperti tahun sebelumnya ke Purworejo atau ke Purbalingga," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya.
Meski digelar di Semarang, Ganjar menegaskan tidak akan menggelar open house.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Perawat Pakai Bikini, Tahun Ajaran Baru Diundur? Akhir Kisah Habib Umar
Masyarakat yang ingin bersilaturahmi di hari nan fitri, akan diberikan kesempatan bersilaturahmi lewat dunia maya.
"Tidak ada open house , pakai virtual saja. Besok kalau mau halal bihalal bisa secara virtual. Peralatannya sudah saya siapkan," imbuhnya.
Ganjar bersama tim memang sudah menyiapkan konsep halalbihalal secara virtual pada Minggu (24/5).
Rencananya, kegiatan halalbihalal virtual itu akan digelar menggunakan aplikasi Zoom Meeting hari ini mulai pukul 09.00-10.30 WIB.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung, silakan masuk via aplikasi Zoom Meeting dengan alamat situs https://us02web.zoom.us/j/84867044621. Adapun ID yang harus digunakan untuk bergabung adalah 848 6704 4621.
Masyarakat dihimbau untuk bergabung 30 menit sebelum acara dimulai. Jika ruang virtual tersebut penuh, maka otomatis akan masuk dalam daftar antrean dan menunggu bergiliran.
Mekanismenya, setiap sesi akan ada peserta yang ditunjuk mewakili penyampaian ucapan silaturahim kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Apabila sesi berakhir, maka secara otomatis peserta itu akan dikeluarkan dan antrean berikutnya akan masuk secara otomatis.
Peserta halal bihalal virtual juga diminta memberikan identitas peserta berupa nama, alamat dalam aplikasinya secara jelas.
Saat halalbihalal virtual berlangsung, semua microphone peserta juga harus dalam posisi mute sampai dipersilakan berbicara oleh Gubernur.
Peserta diharapkan bisa menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Masyarakat juga tidak diperkenankan share screen atau chat saat acara berlangsung agar semua berjalan lancar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia