jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui bahwa sektor pariwisata memang terkena dampak besar akibat pandemi corona atau Covid-19.
Meski begitu, Ganjar tidak menyarankan untuk membuka pariwisata terlebih dahulu.
BACA JUGA: Colek Fadli Zon lagi di Twitter, Ganjar: Saya Tidak Jadi Ambil Tugas Tukang Parkir
"Tidak bisa dibuka dulu. Karena kalau pariwisata di buka pasti banyak kerumunan lagi," kata Ganjar pada saat live streaming Instagram.
Namun, jika keadaan mendesak dan harus membuka pariwisata, Ganjar menyarankan ada beberapa protokol yang harus diikuti oleh pengunjung.
BACA JUGA: Tegur Kepala Daerah yang Beri Izin Salat Id di Masjid, Ganjar: Itu Potensi Membahayakan
Pertama, kata Ganjar, pengunjung bisa dipastikan harus bersih dan sehat. Kemudian jumlah pengunjung harus bisa dibatasi.
"Jumlah pengunjung kalau bisa harus dibatasi dan jamnya juga harus dibatasi. Misalkan hari ini harus diisi sekian orang," tuturnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Bahar Pindah Lapas Lagi, Dokter Hanya bisa Pasrah, Sri Mulyani Ngawur
Kemudian, kata Ganjar, pembelian tiket harus melalui dari online. Sebab, jika pembelian tiket melalui online maka bisa mengatur pengunjung tersebut.
Tak hanya itu, Ganjar pun memiliki rencana untuk membuat sistem teknologi yang bisa mendeteksi ketika terjadi kerumunan.
Jadi, kata Ganjar, setiap pengunjung yang masuk harus menggunakan alat tersebut.
"Saya memang punya desain untuk membuat teknologi seperti itu. Jadi setiap pengunjung kita kasih alat itu. Kalau alat itu berdekatan maka akan bunyi. Namun itu belum final, saya masih mau coba dulu," pungkas Ganjar. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian