jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Verry Kustanto selaku koordinator lapangan (korlap) Aksi Tolak RUU HIP Jilid II menegaskan bahwa pihaknya bakal mengutamakan protokol kesehatan dalam aksi yang digelar pada Kamis 16 Juli nanti.
Verry Kustanto juga mengklaim bahwa pemberitahuan aksi ini telah disampaikan kepada polisi, dalam hal ini Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Artis FTV HH yang Terjerat Kasus Prostitusi Online Itu Ternyata Dibayar Sebegini
Namun, pihaknya belum tahu berapa personel kepolisian yang dikerahkan dalam pengamanan kegiatan tersebut.
“Saya tegaskan, protokol COVID-19 tetap harus dijalankan dengan ketat. Tidak ada istilahnya (tidak pakai masker), setiap yang ikut aksi, pertama harus pakai masker,” ujar dia kepada wartawan, Selasa (14/7).
BACA JUGA: 6 Polisi Penganiaya Saksi Pembunuhan di Sel Tahanan Polsek Dinyatakan Bersalah
Verry menambahkan, dalam aksi ini, meski diikuti banyak peserta, harus tetap menjaga jarak.
"Kemudian jarak tidak boleh berhimpitan. Lalu, tidak boleh anak-anak, karena anak-anak rentan kalau seandainya terjadi penularan," terang Verry.
BACA JUGA: Tolak RUU HIP, PA 212 dkk Siap Gelar Aksi Jilid II
Diketahui, sejumlah ormas yang tergabung dalam Aliansi Anti Komunis (Anak) NKRI berencana menggelar Aksi Tolak RUU HIP di depan gedung DPR pada Kamis 16 Juli nanti.
BACA JUGA: Pelaku Begal Sadis Ini Tertangkap di Rumah Mertua, Lihat tuh Tampangnya
Aksi ini merupakan yang kedua kalinya digelar. Karena beberapa waktu lalu, Anak NKRI sudah menggelar aksi serupa dan di lokasi yang sama. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan