jpnn.com, SUKABUMI - Seorang bocah laki-laki di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, tewas tercebur sumur, Selasa (10/8).
Korban MFA, 2,5 tahun, diketahui berada di dalam sumur saat dicari kedua orang tuanya. Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Polisi Siapkan Rp 5 Juta Bagi yang Tahu Keberadaan Orang Ini, Lihat Baik-baik Mukanya
Anak dari pasangan H (25 tahun) dan D (24) tersebut ditemukan di sumur sekitar rumahnya.
“Balita masuk sumur kedalaman 1,5 meter. Ditemukan pukul 14.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani.
BACA JUGA: Peristiwa Mengerikan Ini Terjadi di Bandung, Para Orang Tua Harus Hati-hati
Imran menjelaskan, sumur itu hanya berpagar kerangka yang terbuat dari bambu dan ditutup. Tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Diduga kuat korban masuk ke dalam sumur akibat terperosok," katanya.
Bibi korban, Y (31) mengatakan sekitar pukul 12.00 WIB dia melihat MFA masih memainkan handphone sambil joget di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu, ibu korban tengah masak di dapur dan neneknya sedang salat. Y pun ketika itu pergi ke posyandu.
“Sepulang dari posyandu, kami langsung mencari korban karena tidak ada di rumah. Kami panik dan menelepon ayahnya (ayah korban). Setelah datang ayahnya dan dicari lagi, ditemukan sudah di dalam sumur yang kedalaman sekitar 1,5 meter, ada airnya,” kata Y.
Ada kemungkinan korban keluar lewat tangga pintu belakang menuju sumur. Diduga korban terperosok dan tidak ada yang mengetahuinya.
Kapolsek Cibeureum Polres Sukabumi Kota AKP Sugiatmo saat dikonfirmasi mengatakan orang tua korban awalnya mencari ke dalam rumah namun tak ditemukan.
Setelah itu, pencarian dilakukan di tempat-tempat yang tak jauh dari rumah.
"Ke kebun yang ada di sekitar juga tidak ada. Setelah itu orang tuanya melihat korban sudah berada di dalam sumur. Lalu diangkat dan diperiksa, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKP Sugiatmo. (radarsukabumi)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti