MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), akan melakukan audit pemasukan tiket terhadap 19 klub peserta termasuk PSM MakassarAudit bakal dilakukan pada awal Juni mendatang atau setelah berakhirnya putaran pertama.
Finance Controller LPI, Benny menjelaskan, semua klub akan dicek pemasukan tikernya
BACA JUGA: Menang Semangat, Incar Hasil Terbaik
Namun, Benny belum memutuskan jadwal untuk PSM"Pada Juni nanti semua klub akan dicek seberapa besar pemasukan tiket dan dibandingkan animo penonton yang datang di stadion, untuk menyaksikan pertandingan LPI," kata Benny.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, untuk PSM pihaknya masih sementara mempersiapkan untuk melakukan pengecekan
BACA JUGA: Persiba, Saatnya Membalas
Pihaknya hanya ingin tahu prosedur pengelolaan tiket dan rata-rata pemasukan mencapai berapa dalam sekali pertandingan."Jadi, akan ketahuan berapa persen tingkat kebocoran tiket
Bagian tiketing PSM, Kadir Hasyim mengakui pihaknya siapuntuk diaudit pihak LPI
BACA JUGA: Final Keenam di Wembley
Namun, kata dia, ada kerancuan dalam pencetakan tiket karena dilakukan di Jakarta, sehingga kadang tidak sesuai jadwal pertandingan yang tertera di tiket dengan jadwal yang ditetapkan panpel.Parahnya lagi, aku Kadir, tidak ada pemberitahuan jika jadwal pertandingan mendadak berubah"Akhirnya, kita menjadi kelabakan dan imbasnya penjualan tiket menjadi ribetDalam sekali pertandingan PSM di LPI, pemasukan sangat minim," ujar Kadir.
Disinggung jumlah pemasukan PSM dari hasil penjualan tiket selama ini, Kadir menyebutkan untuk sekali pertandingan tiket tidak laku terjual mencapai sepertiga dari 10 ribu lembar tiket yang tercetak"Paling tinggi pemasukan Rp70 juta dan paling rendah hanya Rp19 juta," ungkap Kadir(ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Ronaldo di Tim Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi