Bah! Ini Rumah atau Sepatu?

Minggu, 20 September 2015 – 06:04 WIB
Rumah Sepatu di Medan. Foto: Sumut Pos

jpnn.com - RUMAH bercat putih berlantai tiga itu tampak menonjol karena berada di tanah yang cukup lapang di tepi jalan. Panjang bangunannya sekitar 9 meter. Uniknya, rumah ini mengambil bentuk sepatu lars, lengkap dengan rangkaian besi yang diibaratkan bak tali sepatu.

Rumah ini dibangun oleh Muhammad Jusuf Sokartara (71) di Jalan SMA Negeri 2, Karang Sari, Polonia, Medan. "Banyak orang yang bilang aku gila, tapi aku tidak peduli. Memang banyak tokoh awalnya dianggap gila, namun berhasil kan," katanya, seperti dikutip dari kantor berita Medan Bagus.

BACA JUGA: Polres Agam Temukan 1 Hektare Ladang Ganja

Di setiap lantai diberi jendela. Bahkan di lantai tiga terdapat balkon dengan teralis pengaman. Rumah sepatu itu diberi angka 13 yang merupakan angka kesukaannya. Angka tersebut mempunyai makna bagi dirinya, karena ia menikah pada tanggal 13.

Selain itu, rumah tersebut berdiri dengan tinggi 13 meter dan dibangun pada tanggal 13. Jusuf menjelaskan, rumah sepatu itu dibangunnya selama 6 bulan. Namun, selama pembangunan ia kadang kehabisan dana, sehingga harus mengumpulkan uang ke Belanda.

BACA JUGA: Minum Obat Kuat, Hohohihi di Hotel, Si Kakek Kehilangan Nyawa

"Aku jadi turis guide disana. Uangnya halal," ujarnya.

Jusuf menjelaskan, telah lama tinggal di Kota Hoofddorf, Belanda. Sebelum pensiun, dirinya bekerja selama 32 tahun bekerja sebagai kuli kargo maskapai KLM di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda.

BACA JUGA: Ya Tuhan.. 1.700 Orang Derita ISPA

"Rumah sepatu ini impianku sejak muda. Ini aku bangun setelah melihat gambar rumah sepatu di India dalam satu majalah. Sepatu itu filosofinya melindungi. Makanya setelah melihat di majalah aku berniat untuk membangunnya suatu saat," katanya.

Tak puas hanya melihat di majalah, Jusuf saat itu juga berkeinginan melihat langsung rumah itu di India. Keinginan itu menjadi nyata saat dia mengelilingi dunia dengan sepeda.

"Setelah tak jadi pembalap sepeda Sumut, aku berkeliling dunia dengan sepeda. Aku melihat langsung rumah itu kalau tak salah di Mumbai," jelasnya.

Keinginan keliling dunia dan membangun rumah sepatu itu diwujudkan Jusuf berdasarkan filosofi. "Kita bukan James Bond yang hidup berkali-kali. Kita cuma hidup sekali, maka nikmatilah. Tapi usahalah, kalau tak usaha mana mungkin berhasil," ungkapnya. (hta/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Jadinya Kalau Istri Sering Dipukuli Suami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler