Bahas AD/ART di Mukernas, Kubu Djan Faridz Disebut tak Paham Organisasi

Jumat, 12 Desember 2014 – 21:46 WIB

jpnn.com - Bahas AD/ART di Mukernas, Kubu Rommy Sebut Djan Faridz tak Paham Organisasi 

JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Isa Muchsin menertawakan Musyawarah Kerja Nasional PPP kubu Djan Faridz yang membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Menurut Isa, Mukernas adalah satu tingkat di bawah Muktamar sehingga AD/ART tak bisa dibahas di forum Mukernas. 

BACA JUGA: Kader Golkar Tersangka KPK, Bamsoet: Kali Ini Mereka yang Berkuasa

"AD/ART itu diubah oleh forum tertinggi yakni Muktamar bukan forum setingkat di bawahnya,"  kata Isa Muchsin saat dihubungi wartawan, Jumat (12/12).

Dia pun menilai karena tak paham organisasi membuat keadaan kacau. ""Beginilah kalau tidak paham berorganisasi, jadi kacau bikinnya," papar dia.

BACA JUGA: KPK Periksa Lagi Menko Perekonomian Era Presiden Megawati

Isa pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hasil-hasil Mukernas kubu Djan Faridz. Alasannya, Mukernas tersebut ilegal karena tidak dilaksanakan oleh pengurus yang sah.

Sebelumnya diberitakan, Mukernas PPP yang digelar kubu Djan Faridz di Jakarta, Kamis (11/12) malam membahas AD/ART.

BACA JUGA: Situasi Kondusif di Paniai Permudah Investigasi

Wakil Ketua Umum DPP PPP Kubu Djan Faridz, Fernita Darwis mengakui bahwa Mukernas tersebut juga membahas AD/ART.

Namun, dia menegaskan bahwa pembahasan hanya pada kalimat dan tidak mengubah makna substansinya.

"Memang membahas AD/ART, lagian poin-poin yang pokok sudah diubah di Muktamar, dan di Mukernas ini hanya membahas struktur kata-kata saja," kata Fernita kepada wartawan di arena Mukernas.

Fernita yang gagal melenggang ke Senayan dari dapil Jabar X ini menambahkan, mayoritas DPW menyetujui pembahasan tersebut. Atas dasar itulah, maka pembahasan AD/ART bisa dilakukan. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Pamer Moratorium CPNS di Pertemuan Menteri ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler