jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sengaja datang lebih awal ke Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7). Mantan Dirut PLN ini hadir satu jam lebih awal sebelum agenda rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR dimulai.
Adapun raker kali ini membahas mengenai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dan Askrindo. Dahlan mengaku bersemangat ingin mendengar hasil rekomendasi dari Panja Merpati. Karenanya ia sengaja datang lebih awal.
BACA JUGA: Pertamina Tambah Pembelian LNG dari Perusahaan AS 0,76 Juta Ton
"Soal Merpati, saya bilang berterimakasih dengan Komisi VI karena DPR membentuk Panja Merpati dan saya sangat terharu DPR perhatian begitu besar pada Merpati. Makanya tadi satu jam sebelum acara dimulai, saya sudah datang," ungkap Dahlan.
Pria asal Magetan ini mengaku penasaran dengan hasil Panja yang dirumuskan oleh Komisi VI DPR. Secara pribadi, Dahlan ingin Panja DPR memutuskan agar utang Merpati diubah menjadi saham.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Buka Tiga Rute Penerbangan Baru
Menurutnya, itu adalah keputusan baik untuk menyelamatkan maskapai pelat merah itu. "Itu kan terbaik, saya berharap Panja DPR akan mengatakan itu," terangnya.
Namun hingga pukul 14.00 WIB, raker belum juga dimulai. Raker baru dimulai pukul 15.00 WIB. Bahkan, pembahasan mengenai kelanjutan nasib Merpati ditunda. Pembahasan kali ini hanya menyangkut pemberian penyertaan modal negara (PMN) pada Askrindo. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Harga Bahan Pangan Kerek Inflasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surplus Neraca Dagang Katrol Rupiah
Redaktur : Tim Redaksi