Bahas Swasembada Pangan, DPR Dorong Perhutani Segera Selesaikan Persoalan Ini

Minggu, 18 September 2022 – 19:58 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mendorong Perhutani menyelesaikan persoalan konflik sosial di lapangan. Foto: DPR RI/source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menilai dukungan terhadap swasembada pangan di sektor gula belum maksimal. 

Ada persoalan konflik sosial di lapangan yang belum diselesaikan oleh Perusahaan Umum (Perum) Perhutani

BACA JUGA: Eks Lifter Ini Baru Dapat Medali Perak Olimpiade 2012 Sekarang, Begini Kisahnya

Sarmuji mengatakan, pihaknya ingin mendalami kesiapan Perhutani dalam memberikan dukungan pada swasembada pangan dari komoditas gula. 

Menurut dia, banyak lahan Perhutani yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA: Menuju Swasembada Gula 2025, Perhutani Panen Perdana

“Nah, yang begitu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan dukungan pada swasembada pangan kita, khususnya gula yang bisa ditanam di lahan-lahan Perhutani. Itulah sebenarnya yang ingin kami dalami. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh Perhutani,” kata Sarmuji

Hal itu dikatakannya seusai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Perum Perhutani di Malang, Jawa Timur, Kamis (15/9).

BACA JUGA: Simak nih Catatan Bamsoet soal Kenaikan Harga BBM dan Pemberian BLT

Selain itu, banyak persoalan yang mesti diselesaikan dengan kementerian dan lembaga lain. 

Politisi Partai Golkar tersebut menjelaskan adanya merger di beberapa anak perusahaan Perum Perhutani. 

Dia mendorong Perum Perhutani berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan status dan luas kawasan yang dikelola oleh perusahaan guna mencegah pengambilalihan kawasan yang dikelola oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. 

“Jadi ada merger di beberapa anak perusahaan tentu kita ingin memantau perkembanganya seperti apa,” kata Sarmuji.

 “Kami ingin mendengarkan penjelasan dari Perhutani tentang persoalan di lapangan. Perhutani itu persoalan di lapangannya sangat kompleks. Lahan hutannya berada di sekitar permukiman masyarakat, lalu kadang-kadang ada konflik sosial di lapangan dan sebagainya. Banyak sekali problem di lapangan,” kata legislator dapil Jawa Timur VI tersebut. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler