jpnn.com - Google menghapus 25 aplikasi dari Play Store karena mencuri informasi, termasuk kata kunci dari akun Facebook penggunanya.
Dikutip dari laman ZDnet, perusahaan keamanan siber asal Prancis, Evina, menemukan aplikasi tersebut menyamar sebagai penghitung langkah, penyuntingan gambar, penyuntingan video, aplikasi wallpaper, game dan file manager (pengaturan berkas).
BACA JUGA: Facebook Bakal Setop Aplikasi Lasso, Kalah Bersaing dengan TikTok?
Temuan Evina, aplikasi tersebut mengandung kode berbahaya yang bisa mendeteksi aplikasi apa yang baru dibuka dan yang ada di foreground ponsel.
Jika aplikasi yang baru dibuka adalah Facebook, aplikasi berbahaya itu akan menampilkan "window" di depan aplikasi resmi Facebook dan membuat laman login palsu.
BACA JUGA: Lagi, Twit Presiden Donald Trump Kena Sweeping Twitter
Begitu pengguna memasukkan sandi ke laman Facebook phishing tersebut, aplikasi akan menyimpan data dan mengirim ke server yang berada di domain airshop.pw, yang sekarang sudah tidak berfungsi.
Aplikasi-aplikasi berbahaya itu dikembangkan oleh kelompok yang sama meskipun menawarkan fungsi yang berbeda.
BACA JUGA: Diboikot Pengiklan, Kekayaan Zuckerberg Merosot dan Saham Facebook Anjlok
Evina melaporkan temuan itu ke Google pada akhir Mei lalu. Setelah memverifikasi temuan Evina, Google menghapus 25 aplikasi tersebut dari Play Store.
Beberapa aplikasi tersebut sudah masuk Google Play Store lebih dari setahun.
Aplikasi yang dihapus tersebut antara lain bernama Super Wallpapers Flashlight, iPlayer & iWallpaper, Pedometer, Super Bright Flashlight, Junk file cleaning, Padenatef dan Accurate Scanning of QR Code. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha