Bahaya Duduk Terlalu Lama

Jumat, 24 Maret 2017 – 10:57 WIB
Duduk terlalu lama. Ilustrasi. Foto abmfederal

jpnn.com - Duduk terlalu lama pada siang hari telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit, obesitas, masalah jantung dan diabetes serta kematian dini.

Hal ini mudah dipahami karena kurang aktif bisa menyebabkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko serangan jantung, stroke, hipertensi dan kadar gula darah yang tidak sehat.

BACA JUGA: Tips Mudah Mengatasi Diabetes

Duduk terlalu lama juga memiliki efek merugikan terhadap sel-sel tubuh pada tingkat biologis, menurut sebuah laporan baru yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.

Dalam studi baru, para ilmuwan yang dipimpin Aladdin Shadyab, seorang rekan post-doktoral di kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of California San Diego, menelusuri dampak duduk pada kromosom.

BACA JUGA: Diabetes Tipe Satu Dapat Dipicu Oleh Virus Umum

Mereka mengambil sampel darah dari hampir 1.500 wanita yang lebih tua yang terdaftar di Women’s Health Initiative, sebuah studi jangka panjang dari penyakit kronis pada wanita pasca-menopause dan berfokus pada telomeres yakni tips dari DNA padat di setiap sel.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa sel membelah seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan bit dari telomere, sehingga panjang wilayah ini bisa menjadi penanda berapa umur sel.

BACA JUGA: Ini Tanda Mengejutkan dari Diabetes

Para peneliti membandingkan panjang telomer dengan berapa banyak dan lama wanita berolahraga, untuk melihat apakah aktivitas fisik memengaruhi penuaan.

Shadyab awalnya tidak menemukan hubungan antara panjang telomere dengan tingkat aktivitas fisik. Tapi saat dia fokus pada perempuan yang tidak melakukan 30 menit aktivitas fisik sedang hingga kuat setiap hari, ia mulai melihat beberapa tren yang menarik.

Di antara wanita yang tidak melakukan latihan/olahraga setengah jam setiap hari, mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu menetap (sekitar 10 jam atau lebih) memiliki telomere lebih pendek dari wanita/orang-orang yang menghabiskan lebih sedikit waktu duduk setiap hari.

Jumlah pemendekan bertambah hingga sekitar delapan tahun dari penuaan, yang berarti bahwa wanita tidak aktif yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk adalah sekitar delapan tahun lebih tua dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif tetapi menghabiskan sedikit waktu menetap.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi menetap dan tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup bisa memperpendek telomeres. Wanita yang tidak memenuhi pedoman kegiatan fisik dan menetap selama setidaknya 10 jam sehari secara biologis lebih tua," kata Shadyab, seperti dilansir laman Health, Kamis (23/3).

Perilaku menetap memiliki efek negatif pada sel-sel penuaan dan olahraga bisa menjadi salah satu cara untuk memerangi proses penuaan ini.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Herbal yang Bisa Atasi Diabetes


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler