Bahaya Longsor, Warga Diminta Mengungsi

Sabtu, 15 Desember 2012 – 10:20 WIB
TASIK – Lima kepala keluarga (KK) atau sebanyak 17 orang warga di Kampung Pamipiran Nusalaksana RT 3 RW 05 Labil diminta mengungsi sementara. Karena, rumahnya terancam amblas akibat longsor tebing setinggi hampir 30 meter dengan lebar kurang lebih 7 meter yang terjadi Kamis (13/12) sore.

Hal itu diutarakan Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman saat meninjau lokasi longsor, kemarin. Budi meminta warga yang rumahnya berdekatan dengan tanah longsor untuk mengungsi ke kelurahan atau ke tetangga lain. Budi khawatir akan terjadi longsor susulan yang bisa menelan korban jiwa.

”Saya imbau kepada lurah dan camat untuk mengungsikan 5 KK yang rumahnya terancam amblas. Bila perlu dinas terkait menyediakan tenda darurat,” ujarnya, Jumat (14/12).

Usai melihat lokasi kejadian, Budi menginstruksikan kepada dinas terkait untuk siap siaga menjaga kemungkinan longsor susulan. Ia juga meminta tebing yang longsor segera diperbaiki. ”Jangan tunggu lama-lama, mulai hari ini (kemarin) harus cepat bekerja, sebab ini menyangkut nyawa warga,” katanya.

Budi mengimbau agar seluruh warga lebih waspada seiring mulai berlangsungnya musim hujan. Apalagi bagi warga yang berada di atas wilayah pemukiman yang curam. ”Kejadian ini harus menjadi perhatian untuk lebih meningkatkan kewaspadaan,” paparnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya Kota Tasikmalaya Ir H Tarlan mengungkapkan langkah utama yang akan dilakukan yakni koordinasi dengan Balai Ciwulan Cilaki untuk merumuskan langkah dalam memperbaiki tebing yang longsor.  ”Kita akan secepatnya melakukan perbaikan terhadap tebing yang berbahaya ini,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah kota juga memberikan bantuan berupa makanan dan peralatan masak untuk membantu para warga yang rumahnya terancam longsor. (kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Galodo Hantam Solsel, Ratusan Jiwa Mengungsi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler