jpnn.com, JAKARTA - Ahli Gizi Prof. Hardinsyah ikut mengomentari bahaya anggur merah dicampur kental manis.
Media sosial Twitter belakangan diramaikan perbincangan terkait hal tersebut, setelah salah seorang warganet menyebut seseorang bisa pingsan setelah meminum anggur merah yang dicampur kental manis.
BACA JUGA: 11 Manfaat Teh Delima! Dari Masalah Reproduksi, Jantung Hingga Diabetes
Menurut Prof Hardiansyah, tubuh seseorang dalam mencerna makanan ataupun minuman berbeda-beda.
"Mungkin pertama kondisi tubuh, karena reaksi makanan atau minuman kan tergantung kondisi tubuh juga. Buat saya diare, tetapi buat orang lain enggak," kata Prof. Hardinsyah saat dikonfirmasi ANTARA, Selasa (2/2).
BACA JUGA: Vaksinasi HPV pada Anak Perempuan Cegah Kanker Serviks
Selain itu, kondisi makanan dan minuman juga patut menjadi perhatian.
"Kalau anggur merahnya sudah lama tergeletak tinggal sisa setengah botol, itu berarti fermentasi berlanjut, itu bisa lebih lagi alkohol di dalamnya," kata dia.
BACA JUGA: Tokcer! Tips Cari Pasangan Lewat Aplikasi Kencan
Hardinsyah menegaskan, kabar yang ramai diperbincangkan di Twitter tidak bisa dipastikan, karena belum ada informasi detail terkait hal tersebut.
Namun, dia berasumsi bahwa campuran soda yang terdapat di dalamnya juga memberikan reaksi pada minuman tersebut yang berefek pada tubuh.
"Kalau soda dalam bahasa umum kan berarti sodium. Tetapi ada juga yang minuman bersoda karena ada tambahan natrium dan kalsium. Jadi kemungkinan reaksi dari mineral yang bermuatan elektrolit dengan alkohol," ujar pria yang juga sebagai Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia itu.
"Kalau minuman soda yang dibuka keluar buih itu bisa jadi karena karbon dioksida yang sebenarnya di manusia itu kita membuang, bukan menghirup. Itu juga bisa jadi pengawet minuman dan membuat minuman tadi jadi kayak keluar berbusa itu jadi minuman bersoda juga," lanjutnya.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan teliti sebelum membeli makanan atau minuman yang mungkin bisa berdampak bagi tubuh.
"Kalau makanan berlabel dicek ya, itu ada kadaluwarsa, kedua kemasan tidak bocor, tidak terbuka, itu menunjukkan barang masih bagus dikonsumsi, ketiga dicek apa komposisinya dan label BPOM," imbuhnya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang