Bak Moto GP, Cabe-cabean Dampingi Pembalap, Polisi: Ayo Jongkok Semua!

Sabtu, 18 Juli 2015 – 08:28 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - BALIKPAPAN - Imsak terakhir Ramadan tahun ini baru saja berlalu. Itu menjadi pertanda balap liar di by pass proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan mulai. Ratusan muda-mudi berteriak girang menyaksikan adu cepat kuda besi yang dipacu rekan sebaya mereka.

Kamis (16/7), jalan dua jalur selebar 16 meter dengan permukaan cor beton itu tak ubahnya sirkuit. Bukan hanya remaja laki-laki, para gadis atau yang biasa disebut cabe-cabean pun ikut mendampingi para pembalap layaknya umbrella girl di ajang Moto GP. 

BACA JUGA: Hati-hati ya, Sengatannya Bisa Bikin Celaka

Diam-diam polisi sudah mengincar kegiatan itu. Setelah memastikan begitu banyak peserta dan penonton balap liar, pasukan Polres Balikpapan menyergap. 

Menumpang truk dinas, puluhan polisi membuat kawula muda itu kaget. Ada yang hanya berdiri diam, panik, dan tunggang langgang. 

BACA JUGA: Hendak Mudik, Mobil Nyemplung Sungai

Beberapa di antara mereka memacu sepeda motor menerobos barikade. Kabag Ops Polres Balikpapan AKP Eko Alamsyah, yang berdiri di antara batas polisi, mencoba menghalangi. Satu sepeda motor pun menyerempetnya. Eko akhirnya terjatuh dan tangan kirinya terluka. 

Beberapa anak motor alias amor pun tak segan beradu mulut dengan polisi. Namun, petugas bersikap tegas. Tak peduli pembalap atau penonton, mereka diminta bertahan. "Ayo, jongkok semua!" teriak seorang petugas dengan pengeras suara. 

BACA JUGA: Hingga Salat Ied Tak Pulang, Ternyata...Innalillahi

Para remaja itu pun didata. Dalam pendataan, bukan hanya muda-mudi Balikpapan yang ditemukan. Beberapa pemuda dari Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, bercampur di antara ratusan orang. 

Dewa, remaja 18 tahun yang terjaring operasi, memasang wajah memelas. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena mengikuti teman-temannya menonton road race amatir itu. "Cuma mau kumpul-kumpul sama teman sambil nonton balapan. Malah ditangkap," sesal Dewa. 

Beberapa jam kemudian, polisi menyebutkan, 633 unit sepeda motor yang ditahan. Dari jumlah itu, 518 orang yang membawa sepeda motor ditilang. Sisanya, 115 motor dibawa ke Markas Polres Balikpapan karena tak berdokumen. 

Ratusan sepeda motor itu diangkut lima truk. Mereka yang ditilang kebanyakan tidak bisa menunjukkan STNK atau SIM. Perlengkapan kendaraan pun di luar standar seperti tidak ada kaca spion, lampu sein, hingga jenis knalpot.

Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar yang didampingi Kasatreskrim AKP Damus Asa membenarkan adanya balap liar tersebut. Nizar menegaskan, tidak ada kompromi dalam operasi itu. Semua remaja yang terjaring harus menjalani sidang. Mereka dipastikan baru bisa mengambil sepeda motor setelah Lebaran. (aim/psp/tom/mas/dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami Temukan Foto Istri Selingkuh dengan Oknum Brimob


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler