jpnn.com - JAKARTA - Seiring semakin dekatnya suksesi kepemimpinan nasional tahun ini, semakin banyak nama yang disebut-sebut sebagai kandidat calon presiden (capres). Berbagai upaya pun dilakukan untuk mendongkrak elektabilitas nama-nama yang sudah beredar, termasuk memoles diri dengan pencitraan.
Namun, nama-nama yang muncul sebaiknya juga mengukur diri. Menurut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Jafar, figur yang tetap memaksakan diri untuk bersaing di pilpres nanti meski elektabilitas dan modal politiknya rendah, sama saja hendak mempermalukan diri. "Ibarat sepakbola, tim yang masuk divisi utama saja belum tentu dipilih rakyat, apalagi yang divisi satu atau dua" kata Marwan dalam rilis ke media, Kamis (2/1).
BACA JUGA: Perempuan Bercadar Lihat Jasad Teroris
Karenanya Marwan mengingatkan nama-nama kandidat capres yang tak masuk klasifikasi divisi utama sebaiknya introspeksi diri dan menyingkir dari kontestasi. Menurutnya, seorang politikus harus bisa mengukur kemampuan politik maupun finansial.
Politisi muda yang dipercaya memimpin Fraksi PKB di DPR itu tak menampik bahwa setiap warga negara berhak untuk berambisi menjadi capres maupun cawapres. Namun, lanjutnya, figur dengan elektabilitas buruk sebaiknya menarik diri.
BACA JUGA: Teroris Ciputat Pelaku Perampokan Bank BRI
Marwan menegaskan, jika figur-figur dengan modal cekak dan elektabilitas rendah tetap memaksakan diri, maka sama saja mereka tak punya rasa malu. "Jika tidak punya rasa malu dan menganggap dirinya bisa, itu namanya orang yang sakit dalam mengejar ambisi politiknya. Itu malah bisa jadi bunuh diri secara politik," ulasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Boy: Polisi tak Dihiraukan Kalau Ditembak Teroris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah 6 Teroris Belum Diambil Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi