Bakamla Menghalau 5 Kapal Ikan Berbendera China Melabuhkan Jangkar di Tanjung Berakit

Rabu, 11 September 2024 – 15:10 WIB
Petugas KN Tanjung Datu 301 Bakamla RI menghalau kapal ikan China yang kedapatan melabuhkan jangkar di Perairan Utara Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (11/9/2024). (ANTARA/HO-Bakamla RI)

jpnn.com - BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 menghalau lima kapal ikan berbendera China yang melabuhkan jangkar di perairan ytara Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu.

Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan keberadaan kapal ikan China tersebut terdeteksi oleh sistem monitoring lalu lintas pelayaran atau Vessel traffic system (VTS) Batam, pada Selasa (10/9).

BACA JUGA: Bakamla RI Membangun Sistem Peringatan Dini di Natuna

"KN Tanjung Datu 301 menindaklanjuti laporan VTS Batam terkait kapal ikan berbendera China yang sedang berlabuh jangkar di perairan utara Tanjung Berakit," kata Rudi.

Dia menjelaskan, 5 kapal ikan China itu terdeteksi oleh VTS Batam pada Selasa (10/9) pukul 12.00 WIB, sedang melabuhkan jangkar di 22NM utara Tanjung Berakit dengan koordinat : 1° 23.099’ N 104°34.223’ E.

BACA JUGA: DPR Soroti 17 WNI Hilang saat Kapal China Tenggelam di Samudera Hindia

Mengetahui hal itu, VTS Batam melaksanakan kontak radio channel 16 kepada 5 kapal ikan China tersebut.

"Namun, tidak ada respons dari 5 kapal China itu," katanya.

BACA JUGA: China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T

Karena tidak ada respons dari kapal China, VTS Batam pada pukul 16.00 WIB berkoordinasi dengan KN Tanjung Datu 301 untuk melaksanakan pendalaman terkait keberadaan kapal tersebut di perairan Indonesia.

Menurut dia, kelima kapal ikan China tersebut terindikasi melaksanakan labuh jangkar di perairan utara Tanjung Berakit, untuk menunggu antrean masuk ke pelabuhan Singapura.

Pada pukul 20.00 WIB, lanjut dia, pihaknya melaksanakan koordinasi Direktorat Operasi Laut Bakamla RI.

Sejam kemudian, pukul 21.00 WIB, Komandan KN Tanjung Datu 301 melaksanakan rapat dengan Tim VBSS KN Tanjung Datu 301 untuk menyusun rencana pelaksanaan penindakan pemeriksaan.

Langkah ini dilakukan karena jarak KN Tanjung Datu 301 ke titik koordinat lokasi 5 kapal ikan China itu adalah 43 NM.

Pada Rabu pagi, pukul 04.00 WIB, KN Tanjung Datu 301 memerintahkan untuk menurunkan 2 Tim VBSS menuju lokasi 5 kapal China tersebut.

"Pukul 06.00 WIB pagi tadi, Tim VBSS KN Tanjung Datu 301 membayang-bayangi 5 kapal ikan China tersebut, sehingga menjauh dari Batam menuju traffic separation scheme (TSS) di Singapura," ka ta Rudi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler