Bakar Alquran karena Takut Islam

Sabtu, 18 September 2010 – 02:36 WIB
TEHERAN - Kutukan demi kutukan terhadap rencana Hari Pembakaran Alquran Internasional - yang akhirnya gagal - terus berlangsungDemonstrasi besar masih terjadi, terutama di negara-negara muslim

BACA JUGA: Gila, Di Israel Harga Ginjal Diperdagangkan Rp180 Juta

Salah satu yang terbesar adalah demonstrasi di Teheran, Iran, pasca-salat Jumat kemarin (17/9).

Puluhan ribu warga Iran, pria maupun wanita, anak-anak, hingga orang tua, berkumpul di alun-alun besar Teheran setelah salat
Mereka meneriakkan kecaman

BACA JUGA: Pembakar Alquran Dipecat dari Kerja

Misalnya, "Matilah Amerika!" dan "Matilah agamawan Zionis!".

Selain berseru-seru, mereka melambai-lambaikan poster berisi kecaman terhadap rencana jahat pembakaran Alquran tersebut
Demonstran juga membawa poster Terry Jones, "agamawan" dari Florida yang mencanangkan hari pembakaran Alquran pada 11 September

BACA JUGA: Tiongkok Terus Protes Keras

Potret Jones dimodifikasi sedemikian rupaDahinya diberi tanduk melengkung dan wajahnya dibuat merahPersis setanTulisan di poster itu juga meneguhkan potret tersebut: Jones adalah iblis!

Jones, pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC) - sekte kecil dengan umat 50 orang - memang membuat rencana gila tersebut untuk memperingati 9 tahun tragedi serangan teroris kepada gedung World Trade Center, New York, 11 September 2001Melalui akun Facebook, Jones menyerukan kepada orang agar membakar Alquran yang dinilainya sebagai sumber inspirasi para teroris.

Tak kurang dari Presiden AS Barack Obama, Menteri Pertahanan Robert Gates, Takhta Suci Vatikan, hingga komunitas evangelis (penginjil) AS mengecam rencana tersebutBelum lagi gelombang protes dari umat muslim di seluruh penjuru jagat.

Sebagaimana diberitakan, Jones akhirnya membatalkan rencana konyolnyaMeskipun, dia berdalih bahwa pembatalan itu berkat "wangsit" Tuhan.

Meski rencana besar itu gagal, aksi dan upaya sporadis penistaan Alquran tetap terjadiMisalnya, aksi perobekan lembaran Alquran di dekat Gedung Putih pada 11 SeptemberDi depan markas DWOC di Florida, polisi juga menangkap seseorang yang kedapatan membawa Alquran dan alat pembakarSedangkan di New York, seorang bernama Derek Fenton juga tertangkap membakar kitab suci ituFenton akhirnya dipecat dari pekerjaannya.

"Upaya pembakaran itu adalah bentuk keputusasaan arogansi Barat terhadap kekuatan negara muslim yang tak terkalahkan," ungkap Ayatollah Ahmad Jannai, seorang imam yang kemarin memimpin demonstrasi di Iran, kepada Islamic Republic News Agency sebagaimana dikutip CNNHingga kemarin, gelombang demonstrasi juga belum mandek di Somalia, Afghanistan, India, Pakistan, dan Iraq.

Sementara itu, kepolisian Gainesville, Florida, tempat DWOC bermarkas, menyatakan sudah mengeluarkan uang keamanan USD 200 ribu (sekitar Rp 1,8 miliar)Menurut Mayor Polisi Rick Hanna, lebih dari 200 petugas disiagakan di sekitar gedung DWOC, universitas, hingga malSekitar 160 deputi serif juga bersiaga untuk menangkal protes terhadap aksi gila DWOC.

Kepolisian pun meminta DWOC yang dipimpin Terry Jones mengganti uang keamanan ituNamun, Russ Blackburn, pengelola kota Gainesville, menyatakan tak tahu apakah pemerintah kota punya kekuatan legal memaksa DWOC mengganti uang keamanan tersebut. (AP/c4/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tony Abbott Tetap Ancam Gillard


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler