Informasi Jateng Pos (JPNN Grup) mengatakan, Ficky mendapat bensin dari sepeda motor yang berada di dekat sel tahanan polsek Gunungpati. Kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Setelah Ficky membakar dirinya, petugas Polsek yang melihatnya berupaya melarikannya ke rumah sakit. "Tetapi sduah tidak tertolong lagi. Ficky meninggal dunia di rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan saat dikonfirmasi wartawan kemarin.
Ditambahkan Elan, Ficky awalnya dilarikan ke rumah sakit daerah Ungaran. Namun karena kondisi tubuh Ficky yang mengalami lupa bakar cukup parah, korban dirujuk ke RS Sultan Agung. Dari sana ia dirujuk lagi ke RS Bayangkara. Di sinilah Ficky meregang nyawa. Jenazah Ficky dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk autopsi. "Keluarga Ficky lalu menjemputnya dan jenazah diantar ke rumah duka (rumahnya, red)," paparnya.
Berjanji Menjadi Orang Baik
Sementara itu, Isak tangis menyelimuti rumah Ficky Scormaniantodi Jalan Condro Kusumo RT 05 RW 04, Bongsari, Semarang Barat, Kamis (11/10) pagi. Ibu korban, Siti Sarmiyati (58) pun tidak kuasa menahan air matanya. Warga setempat dan kerabat pun berdatangan ke rumah tahanan yang tewas membakar diri ini. Beberapa saat lalu diketahui Ficky berjanji kepada ibundanya untuk menjadi orang baik.
Ibunda Ficky, Siti Sarmiyati menuturkan, pada Senin (08/10) lalu, ia membesuk putranya di sel tahanan lantaran anak semata wayangnya, Irma Rahmawati (11) terus merengek ingin bertemu ayahnya.
Disebutkan, Ficky di dalam penjara seorang diri. Tetapi dilihatnya putranya tersebut dalam keadaan sehat. Dalam pertemuan itu Ficky sempat meminta maaf. "Ngapuntene mak, kula janji dados tiyan sae (maafkan saya bu, saya berjanji menjadi orang baik)," kata Siti menirukan perkataan Ficky.
Tak disangka, pertemuan itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan Ficky. Janda pensiunan sipir rutan wanita di Semarang ini hanya mampu tertunduk pasrah. Sesekali air matanya tak sengaja meleleh saat memandang jenazah putra ragilnya. "Saya sering menjenguknya ketika Ficky ditahan di Polsek Gungpati. Biasanya setiap hari Senin dan Kamis. Minggu kadang kami menjenguknya," ucapnya.
Sudah menjadi hal biasa keluarga membawa bekal untuk para tahanan. Begitupun juga Ficky, saat terkahir dibesuk Ficky dibawakan beberapa bungkus makanan untuk bekalnya di dalam sel. "Terakhir kami beri makanan, rokok, korek api, dan juga air minum," katanya.
Jenazah Ficky datang ke rumah sekitar pukul 09.00. Warga sekitar sudah bersiap sedari mendapat kabar Ficky meninggal. Pada sebuah meja panjang di ruang tamu berukuran 3X4 meter rumah sederhana bercat birulah jenazah Ficky Scormanianto (34) seorang tahanan Polsek Gunungpati yang nekat membakar dirinya dibaringkan. Ficky disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedungbatu, Semarang Barat pukul 11.00. "Terbakar semua. Yang tidak terbakar hanya telapak kakinya," kata Siti sembari mengusap air mata.
Ketua Rt 05 Slamet Santoso bercerita, Rabu (10/) dini hari beberapa petugas kepolisian mendatangi rumah Ficky untuk bertemu ibunya. Mereka mengabarkan bahwa anaknya masuk Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Saat mendatangi rumah sakit itulah, siti diberitahu dokter bahwa luka Ficky mencapai 70 persen. "Kamisnya jam setengah satu dini hari rumah sakit mengabarkan kalau Ficky meninggal dunia," katanya.
Disebutkan, Ficky terpaksa menjadi pencuri lantaran desakan ekonomi. Tim Reskrim Polsek Gunungpati meringkusnya setelah berhasil beraksi 10 lokasi lebih pada tanggal 18 September 2012 lalu. Sepeda motornya lalu dijual ke penadah hingga Solo dan Yogyakarta.
Yang terakhir, setelah menggelapkan sepeda motor Jupiter MX H 5898 MG milik Isro (35) warga Pongangan RT 01 RW 01, Kelurahan Pongangan, Gunungpati, Ficky menjadi buronan petugas Polsek Gunungpati. Untuk diketahui, sepeda motor milik Isro digelapkan Ficky pada hari Rabu (28/9) sekitar pukul 23.00. Dari tangan Ficky diamankan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX H 5898 MG sebagai barang bukti. Ficky diancam pasal berlapis yakni pasal 372 KUHP tentang penggelapan dan 363 KUHP tentang curanmor. (ris/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobol Brankas, Maling Gasak Rp 60 Juta
Redaktur : Tim Redaksi