Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Tewas Diterjang Peluru

Kamis, 19 Mei 2016 – 09:13 WIB
Pelaku perampokan karyawan Bank BRI tewas ditembus timah panas.. Foto: pekanbarumx/jpg

jpnn.com - PEKANBARU - Polresta Pekanbaru dan dua perampok terlibat baku tembak, Selasa sore, sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Pandan Sakti, Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau. Dua perampok bernama Iskandar (50) dan Zulkifli (34) yang merupakan DPO Polda Sumbar ini tewas diterjang peluru. 

Baku tembak berawal, saat petugas memergoki aksi dua perampok bersenjata api di Jalan Pandan Sakti saat berupaya merampok uang yang dibawa dua karyawan Bank BRI di Jalan Pandan Sakti. Saat akan menyetor uang milik nasabah ke Bank BRI Cabang Pekanbaru, kedua bandit dikabarkan tewas, setelah terlibat kontak tembak dengan aparat. 

BACA JUGA: Roby Geisha Dituntut 10 Bulan Penjara

Petang menjelang malam, jam menunjukkan pukul 18.30 WIB, satu unit Xenia hitam BA 1475 AB melaju kencang memasuki area Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Laju mobil terhenti, tepat di depan ruang Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah, Selasa (17/5).

Mobil itu membawa tubuh dua bandit yang telah menjadi mayat. Bagasi belakang mobil dibuka. Namun hanya tampak sesosok mayat pria dengan satu luka di lengan kiri, tergeletak tak bernyawa.

BACA JUGA: Satu Korban Bang Ipul Sudah Mundur

Kasubbid Dokkes Polda Riau Kompol Supriyanto tampak di lokasi. Ia sibuk memberi arahan kepada anggota. “Ayo, diangkat ke dalam,” ujarnya kepada petugas RS yang sudah dari tadi menunggu. Diketahui, pria itu bernama Zulkifli, usianya 36 tahun. Ia tewas setelah satu peluru bersarang di lengan kiri yang menembus bagian dada kirinya.

“Ya, pelaku dua orang, satu tersangka lagi, Iskandar (56) masih dalam perjalanan menuju ke sini (RS),” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto SH SIK, saat ditemui di lokasi RS.

BACA JUGA: Kronologis Suami Tebas Leher Istri Gara-gara tak Disuguhi Kopi

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, satu unit mobil yang juga berplat BA, jenis Nissan Terrano hitam kembali memasuki area RS, diketahui membawa satu jenazah Iskandar, 56, tersangka yang juga ditembak mati petugas dalam peristiwa itu. Ia tewas setelah dua peluru bersarang di dada kirinya.
 
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto SH SIK tampak hadir malam itu mengantar jenazah. “Ya, tersangka terpaksa kita tembak. Ia menggunakan senjata api dan sempat memberondong polisi dengan beberapa kali tembakan. Keduanya warga asal Palembang,” kata Bimo.

Mereka merupakan kelompok Palembang, berawal dari kegiatan patroli bersama Intel Brimobda Polda Riau di daerah rawan kejahatan. 
 
“Sebelumnya kita juga mendapat laporan, bahwa ada pelaku Curas dari luar provinsi memasuki wilayah Kota Pekanbaru, untuk melakukan sejumlah aksi Curas,” sebutnya.

Saat petugas melintas di Jalan Pandan Sakti, Payung Sekaki, petugas menemukan dua pelaku Curas sedang beraksi dengan menggunakan sepeda motor, sedang merampok korban, Delfi. 

“Saat itu Delfi bersama temannya Eno sedang melintas di TKP, keduanya karyawan Bank BRI. Salah satu pelaku merampas tas sandang berisi uang Rp166 juta yang berada di tangan Delfi, dan pelaku lain merampas tas sandang yang berada pada Eno, sambil menodongkan Senpi,” terangnya.
 
Saat itu, lanjut Bimo, petugas langsung turun dari mobil membantu korban. Namun kedua pelaku yang menggunakan senjata api langsung memberondong petugas dengan tembakan, yang dibalas dengan menembak pelaku. “Kita sempat tiarap dan bersembunyi di balik seng, beruntung tak ada petugas yang terluka,” sebutnya.
 
“Saat itu, Senpi salah satu pelaku kehabisan peluru, dan sempat membuang Senpi ke arah rumah warga di sekitar TKP,” sambungnya.
 
Selain tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 3 pucuk Senpi, 2 jenis Revolver dan 1 jenis FN serta uang tunai milik korban sebesar Rp 166 juta. Selain itu, 2 unit sepeda motor milik korban dan pelaku juga diamankan. “Kedua tersangka masih berada di RS Bhayakara Polda Riau menunggu jemputan pihak keluarga. Sementara BB sudah kita amankan guna proses sidik lebih lanjut,” terang Bimo lagi.
 
Terpisah, Kasubbid Dokkes Polda Riau Kompol Supriyanto saat dikonfirmasi Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Rabu (18/5) mengatakan, tim dokter RS Bhayangkara sudah melakukan pengangkatan proyektil dari dalam tubuh tersangka. “Tim dokter sudah mengangkat proyektil yang bersarang di kedua tubuh tersangka,” ujarnya.
 
Tersangka Zulkifli, kata Supriyanto, mengalami luka tembak di bahu kiri tembus ke dada kiri. Sementara Iskandar mengalami dua luka tembak di bagian dada kiri dan tengah yang nyaris tembus ke bagian punggung belakang.(pmx/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Ogah Bikin Kopi, Suami Ambil Golok, Crass! Leher Nyaris Putus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler