Baku Tembak dengan Polisi, Pimpinan KKB Tewas, Wan Neraka Kritis

Jumat, 20 September 2019 – 07:52 WIB
Polisi memperlihatkan senjata api milik kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mapolres Aceh Timur, Aceh, Jumat (1-3-2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww

jpnn.com, PIDIE JAYA - Empat anggota KKB (kelompok kriminal bersenjata) tewas saat baku kontak tembak dengan polisi di kawasan Gampong Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh Kombes Pol. Agus Sarjito di Banda Aceh, Kamis, mengatakan bahwa kontak tembak terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

BACA JUGA: Kronologi Pertempuran 25 Prajurit TNI Versus 70 Anggota KKB di Nduga

"Kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata itu diduga terkait dengan kasus di Bireuen. Kelompok ini diduga memeras dan mengancam menggunakan senjata api," kata Kombes Pol. Agus Sarjito.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, empat kriminal bersenjata yang tewas tersebut merupakan kelompok pimpinan Abu Razak. Dalam kontak tembak tersebut, pimpinan kelompok tewas.

BACA JUGA: Pengamat: Pemimpin TNI Harus Kuat Menghadapi KKB di Papua

Anggota kelompok lainnya yang tewas Zulfikar dan Hamni. Anggota lainnya yang dipanggil Wan Neraka kritis terkena tembakan dan Wan Ompong yang diamankan setelah baku tembak.

Kronologi kontak tembak berawal dari informasi kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam menggunakan minibus Toyota Avanza BL-1342-R menuju arah Banda Aceh.

Tim Satgas KKB mengejar mereka sampai Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak.

Tim Satgas KKB akhirnya melumpuhkan kelompok tersebut.

Dari kelompok tersebut, diamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.

"Informasi detailnya terkait kasus ini akan disampaikan lebih lanjut," kata Kombes Pol. Agus Sarjito. (M.Haris SA/ant/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler