jpnn.com - NARATHIWAT - Thailand bagian selatan kembali memanas. Kamis (23/5) terjadi baku tembak antara kelompok militan dan militer dalam penggerebekan sebuah rumah di provinsi Narathiwat. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut. Satu dari kelompok militan dan satu dari kubu militer.
Bagian selatan Thailand merupakan wilayah yang mayoritas muslim. Di sana memang kerap terjadi pemberontakan dan kini ada upaya damai dengan pemerintah. Otoritas Thailand sendiri sudah memerangi pemberontakan yang berlarut-larut sejak 2004.
BACA JUGA: Prancis dan Inggris Ngotot Persenjatai Oposisi Suriah
Petinggi militer Thailand Kononel Pramote Promin kepada AFP mengatakan bahwa baku tembak yang terjadi Kamis dini di sebuah rumah di Distrik Choi Ai Rong Provinsi Narathiwat itu bermula dari adanya informasi tentang adanya pertemuan kelompok militan di sana. sekitar 40 pasukan militer pun datang dan mengepung rumah tersebut.
Tak begitu lama pasukan pun meminta mereka menyerah namun kelompok itu tak menurutinya. Buntutnya terjadi saling serang. "Salah satu anggota pasukan kami tewas dan anggota lainnya terluka. Sedangkan salah satu militan juga tewas dan dua orang lainnya ditangkap,” katanya.
BACA JUGA: Ford Tutup Pabrik di Australia, 1.200 Orang Kena PHK
Namun, lanjut dia, dua anggota pemberontak lainnya berhasil meloloskan diri. Konflik di Thailand selatan hingga saat ini sudah menewaskan lebih dari 5.500 orang. Mayoritas korban merupakan rakyat sipil, di provinsi yang terletak di selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia.(mas/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Dramatis Guru Selamatkan Murid Di Tornado Oklahoma
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani di Sekitar Fukushima Mulai Menanam Padi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi