jpnn.com - BALIKPAPAN–Banyaknya keluhan masyarakat terkait balap liar yang terjadi di kawasan Melawai 2, membuat aparat kepolisian mengambil langkah dan tindakan tegas. Sedikitnya 39 remaja sekolah berhasil diamankan Polsek Balikpapan Selatan ketika melintas di kawasan tersebut.
Meskipun tidak terbukti melakukan pelanggaran balap liar, namun beberapa pelajar tersebut sempat membuat masyarakat resah dengan mengendarai motor secara ugal-ugalan. Seperti yang dikatakan oleh Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol M Amir yang langsung memimpin giat UKL Patroli dan razia pada Sabtu (7/3) siang.
BACA JUGA: Astaga, Ibu Buang Bayi Perempuan di Teras Musala
“Saling kebut-kebutan, beberapa diantaranya bahkan jumping dan beresiko menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, kami mengambil tindakan sebelum jatuhnya korban,” terang Amir pada Balikpapan Pos (JPNN Group).
BACA JUGA: Ngaku Panitia Acara Fashion, Gondol Barang Berharga Puluhan Pelajar
Selain melakukan penindakan penilangan terhadap pelajar yang tidak dilengkapi dengan surat berkendara, pihaknya juga melakukan pembinaan serta pemanggilan orangtua mereka untuk mengetahui tindakan dan kesalahan anak mereka.
“Kebanyakan orangtua, tidak mengetahui perbuatan anaknya di luar rumah. Oleh karena itu, kami memberitahukan, sekaligus membuat mereka meningkatkan pengawasan terhadap anak mereka,” ujar Amir.
BACA JUGA: Ini Nama-nama Balon Wako Siantar
Ditambahkan lagi, khusus bagi kendaraan yang menggunakan knalpot racing, dipaksakan untuk mengganti dengan knalpot yang standar. Pasalnya, hal tersebut cukup membuat masyarakat sekitar terganggu.
“Tidak boleh membawa kendaraan pulang, sebelum mereka mengganti dengan knalpot yang standar kami belum memberikan izin untuk membawa pulang kendaraan,” beber perwira berpangkat melati satu di pundaknya.
Hal ini juga menjadi teguran bagi orangtua untuk tidak terlalu membiarkan anak mereka lepas dari pengawasan dan rusak oleh lingkungan luar. Oleh karena itu, mereka diimbau untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak mereka.
“Semua pihak harus ikut terlibat dan peduli terhadap perkembangan anak-anak kita. Baik lingkungan luar, sekolah keluarga dan lainnya. Karena mereka adalah penerus generasi bangsa,” tutup Amir. (dep/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Tempuh Cara Kilat Dapat Anak, Suami: Pusing Saya
Redaktur : Tim Redaksi