Balap Liar Usai Sahur, Puluhan Remaja Diamankan

Senin, 23 Juli 2012 – 09:39 WIB
PONTIANAK - Polresta Pontianak mengamankan puluhan remaja yang menggelar aksi kebutan liar, Minggu (22/7) pagi. Ulah nekat remaja yang didominasi pelajar itu biasanya dilakukan usai santap makan sahur.

Operasi penertiban digelar sekitar pukul 05.15-07.15 Wib, melibatkan 120 personil gabungan Satlantas dan Sabhara Polresta Pontianak. Dengan sasaran menjaring pengendara menggelar aksi kebut-kebutan dan balapan liar yang kerap dilakukan para remaja di bulan Ramadhan.

Titik-titik rawan yang sering digunakan menjadi lokasi ajang balapan liar ini dijaga petugas. Alhasil, 62 pengendara terjaring operasi karena kedapatan melanggar peraturan lalu lintas. Mereka langsung diamankan serta dikenai sanksi tilang.

Salah satu pebalap liar yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku, balapan adalah hobby favoritnya. Dia mengatakan, kegiatan tersebut sangat menguji nyali. "œSudah lama saya melakukan hal ini. Saya suka olahraga ekstrem," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, kegiatan itu mungkin harus dipendamnya. Dia mengaku jera setelah diringkus aparat kepolisian saat menggelar ajang balap liar. "œSaya jera bang. Saat ditilang pak polisi, saya baru tahu efek dari balapan liar itu. Saya janji, tidak akan melakukan hal itu lagi," ungkapnya.

"Operasi dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, karena aksi mereka sangat meresahkan dan dapat menimbulkan korban jiwa," ujar Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Boy Samola, kemarin.

Ia menilai, sudah menjadi trend di kalangan remaja pada setiap bulan Ramadhan selalu diwarnai adanya aksi kebut-kebutan atau balapan liar yang biasanya berlangsung setelah pulang sholat tarawih dan setelah makan sahur di sejumlah tempat di wilayah Kota Pontianak. "Operasi ini digelar sebagai tindak lanjut operasi patuh. Dilaksanakan hingga menjelang hari raya, khusus cipta kondisi di bulan Ramadhan," kata Kasat.

Operasi penertiban berlangsung di Jalan MT Haryono, Jalan Ahmad Yani, bundaran Ambawang, perempatan Desa Kapur. Menempatkan petugas guna antisipasi aksi kebutan dan balapan liar. Pengendara yang dirazia akibat pelanggaran terhadap kelengkapan kendaraan seperti tidak menggunakan helm dan penggunaan knalpot racing. Barang bukti yang diamankan 21 STNK, 8 SIM dan 33 unit sepeda motor.

Kasat menambahkan, pihaknya akan gencar merazia balap liar yang intensitasnya disinyalir akan meningkat selama puasa. Razia akan dilakukan di beberapa titik daerah yang kerap digunakan kaum muda ini. Karena sepertinya sudah jadi tradisi pada setiap bulan Ramadan, sejumlah oknum remaja akrab dengan aksi kebut-kebutan di jalan raya.

"Melalui operasi yang digelar diharapkan mampu menekan angka kecelakaan. Jika perlu menghilangkan aksi kebut-kebutan di kalangan remaja. Karena kami tidak ingin kebiasaan buruk dikalangan remaja itu berlangsung di daerah ini," pungkasnya. (rmn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sweeping Gelandangan Kota

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler