jpnn.com, DEPOK - Polresta Depok Jawa Barat menangkap 15 pemuda yang diduga mengeroyok dua orang juru parkir, Senin (17/12).
Salah satu pelaku, Aldi (16) mengaku, motif penyerangan kelompok pemuda yang menamakan diri Kampung Jabon tersebut yaitu balas dendam.
BACA JUGA: Sempat Ricuh, 30 Rumah di Lahan Tol Cijago Dieksekusi
“Kami melakukan ini, karena balas dendam. Mereka itu anggota gangster yang sering datang menyerang teman-teman saya,” ucap Aldi.
Pelaku lain, Rifki menuturkan, sudah tiga kali korban dan kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok yang dia sebut Sugutamu Gengster itu melakukan penyerangan, sehingga dirinya merencanakan aksi balasan.
BACA JUGA: 126 Atlet Depok Terima Kadeudeuh Rp 1,9 Miliar
“Kami balas mereka, biar jera. Dalam seminggu sudah tiga kali mereka menyerang. Teman saya juga ada yang luka-luka,” bebernya.
Pria berstatus pelajar salah satu SMA di Kota Depok ini menjelaskan, awalnya Rifki (17) dan rekan-rekannya berkumpul sambil membawa motor tak jauh dari Jalan Raya Juanda.
BACA JUGA: Buat 500 CPNS Depok, Wajib Hadir Satu Jam Sebelum Dimulai
“Kami sudah menyiapkan senjata tajam (clurit), setelah semua kumpul baru kami jalan bareng-bareng. Setelah sampai di putaran Juanda, kami melihat mereka sedang nongkrong,” paparnya.
Selanjutnya, tanpa pikir panjang gerombolan pemuda ini langsung menyerang korban dan teman-temannya dengan membabi buta di lokasi kejadian, tak jauh dari Pos Polisi Jalan Raya Juanda. Rifki mengaku membacok AN (21) dan RC (15) secara spontan.
“Saya bacok pakai celurit di bagian punggungnya, kami sudah tahu keberadaan mereka karena memang sering markirin di mini market dekat situ (pos pol),” tandasnya.
Selanjutnya, Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Dedi Kurniawan menegaskan pihaknya masih melakukan penelusuran terkait keberadaan gengster tersebut. Namun, diakuinya hingga saat ini tidak ada laporan atas kasus penyerangan gengster.
“Kami telusuri kebenarannya. Sampai saat ini kan tidak ditemukan LP, soal kasus gengster. Sedangkan pelaporan atas penyerangan dan pembacokan ini ada, oleh sebab itu kami langsung melakukan penangkapan,” paparnya.
Meski begitu Dedi menuturkan apabila memang ada kaitannya dengan keberadaan gengster tentu pihaknya akan melakukan tindakan tegas. “Tentu akan kami lakukan penangkapan, maka ini sedang terus didalami,” pungkasnya.
Diketahui, NA dan RC terkapar bersimbah darah di Jalan Juanda, Kota Depok pada Minggu (16/12) pukul 22.00 WIB setelah diserang belasan pemuda bersenjata tajam. Keduanya, kini telah mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka dalam pada bagian punggung dan lengan di RS Fatmawati Jakarta Selatan. (radar depok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPKP Depok Turun Tangan Evakuasi Kucing Terjebak di Plafon
Redaktur & Reporter : Adek