Balas Dendam, Korea Utara Kirim 720 Balon Isi Sampah ke Wilayah Korsel

Minggu, 02 Juni 2024 – 19:23 WIB
Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un tertawa bersama pasukannya. Foto: AFP

jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara telah mengirimkan sekitar 720 balon lagi berisi sampah ke Korea Selatan dan terus mengganggu sinyal GPS selama lima hari berturut-turut terhadap Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Minggu mengatakan pihaknya mendeteksi sekitar 720 balon yang melayang melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea dan jatuh di berbagai wilayah di negara itu. 

BACA JUGA: Terungkap, Korea Utara Dukung Donald Trump di Pilpres AS 2024

Balon-balon tersebut terdeteksi antara Sabtu pukul 20.00 dan Minggu pukul 13.00 waktu setempat.

“Sekitar 20 hingga 50 balon bergerak per jam di udara dan turun di Seoul, Provinsi Gyeonggi, Provinsi Chungcheong Utara, dan Provinsi Gyeongsang Utara,” kata seorang pejabat JCS yang tidak mau disebutkan namanya.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Satelit Mata-Mata Korea Utara Masih Beroperasi

Pejabat tersebut kemudian menyatakan bahwa tidak ada balon tambahan yang terdeteksi setelah pukul 13.00.

Balon-balon tersebut berisi berbagai macam sampah, seperti puntung rokok, kertas, dan kantong plastik, sama seperti balon-balon sebelumnya.

BACA JUGA: Korea Utara Lakukan Simulasi Serangan ke Wilayah Korea Selatan

Korut sebelumnya menerbangkan sekitar 260 balon yang berisi sampah dan kotoran ke Korsel pada awal pekan ini setelah negara tersebut memperingatkan pembalasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.

Jumlah balon tersebut sama dengan jumlah total yang diamati setiap tahun pada periode 2016-2017.

JCS menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh benda-benda tersebut dan agar melaporkan ke pihak militer atau polisi terdekat.

JCS juga memperingatkan bahwa balon-balon tersebut kemungkinan membawa bahaya.

Pihak militer Korea Selatan mengirimkan tim untuk mengambil puing-puing, alih-alih menembak jatuh balon-balon, karena kemungkinan balon-balon tersebut berisi bahan kimia beracun yang tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.

Kendati sejauh ini belum ada laporan korban cedera, pemerintah Kota Seoul mengatakan pihaknya akan mengoperasikan pusat darurat 24 jam sehari untuk merespons benda-benda tersebut.

Korut telah mengganggu sinyal GPS di dekat perbatasan sejak Rabu (29/5). Negara itu melancarkan serangan gangguan GPS di perairan dekat pulau perbatasan barat laut Korsel selama empat hari berturut-turut pada Sabtu.

Korea Utara juga menembakkan rentetan artileri dari peluncur roket berukuran super besar ke arah Laut Timur pada Kamis (30/5) dalam sebuah latihan, yang dikatakannya untuk menunjukkan tekadnya melakukan serangan pendahuluan terhadap Korsel. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler