jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menanggapi penilaian tak sedap mengenai pembangunan sirkuit Formula E.
Pembangunan tersebut dianggap terburu-buru sehingga dikhawatirkan kualitasnya tak sesuai.
BACA JUGA: Melihat Lebih Dekat Pembangunan Sirkuit Formula E, Pengaspalan Mulai Digarap, Tetapi
Menanggapi hal ini, Syarif menyatakan, selama pembangunan sirkuit, pemprov sudah berkoordinasi dengan panitia internasional Formula E Operations (FEO) dan Federation Internationale de l'Automobile (FIA).
“Segala sesuatu itu selalu ada standarnya, SOP, dan ini dalam kendali. Dalam koordinasi dengan pihak panitia internasional,” ucap Syarif di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3).
BACA JUGA: KPK Diminta Panggil Anies Soal Formula E, Gerindra Bilang Begini
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menyentil pihak yang meragukan kualitas sirkuit Formula E agar berbincang langsung dengan panitia yang menetapkan standar.
“Kalau ada keraguan, ya ngobrol dengan yang memberikan standar. Ini cuma pelaksanaan doang,” tuturnya.
BACA JUGA: Kabar Kurang Enak dari Proyek Formula E, Target Pengaspalan Molor
“Ternyata, yang menerapkan standar itu oke saja, enggak ada masalah,” tambah Syarif.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meragukan kualitas sirkuit Formula E yang dibangun.
Dia meragukan kualitas tersebut karena pengerjaan yang terkesan diburu-buru dalam waktu singkat.
Sebab, sirkuit ini baru dibangun pada Februari dan harus kelar pada April 2022.
“Kualitasnya tidak seperti pekerjaan yang berkelas internasional,” ucap Gilbert saat dihubungi JPNN.com, Kamis (24/3).
Menurut dia, pembangunan tersebut dipaksakan karena mengejar waktu pergelaran 4 Juni 2022.
Ditambah, ajang balap mobil listrik ini disebut untuk memenuhi ambisi Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Gelaran ini lebih untuk menyelamatkan muka seseorang,” ungkapnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi