Awalnya, Spurs ingin memancing di air keruh, memanfaatkan posisi Baldini yang tak nyaman di Roma. Memang, direktur 51 tahun tersebut mengalami tekanan berat akibat buruknya start Roma awal musim ini.
Pekan lalu, Roma dibantai Juventus 1-4 di kandang lawan. Hasil itu membuat Francesco Totti tertahan di peringkat sembilan sementara Serie A.
Spurs pantas tertarik dengan Baldini. Sebab mantan pemain Bari dan Bologna era 1980-an itu memiliki jejaring yang sangat luas di sepakbola seluruh dunia.
Ketertarikan Spurs pada Baldini sudah cukup lama, sejak Desember 2007 saat dia menerima jabatan sebagai General Manajer Tim Nasional Inggris.
Baldini dinilai cocok untuk mendampingi manajer Andre Villas-Boas, memenuhi target klub menembus empat besar musim ini.
Baldini juga terkenal sangat mencintai London. Namun, dia tidak ingin mengkhianati presiden Roma yang juga penguasaha kaya dari Amerika Serikat James Pallotta.
Penolakan Baldini itu membuat Villas-Boas Jumat lalu (30/9) merangkap jabatan sebagai direktur teknik. Manajer muda 34 tahun itu berharap Chairman Daniel Levy akan mempertimbangkan posisi tersebut.
Media Inggris Daily Mail mengungkapkan, Levy menerima permintaan Villas-Boas. Saat ini dia sedang mencari sosok yang pas dari seantero Eropa sebagai direktur sepakbola. Selain itu, Levy juga mencari kepala pemandu bakat baru setelah Ian Broomfield dipecat pekan lalu. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penalti Balotelli Selamatkan Muka City
Redaktur : Tim Redaksi