Baleg Iri, Setjen Dahulukan Renovasi Ruang Banggar

Kamis, 19 Januari 2012 – 06:58 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Dimyati Natakusumah cemburu dengan keputusan Setjen dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) yang lebih mendahulukan pembangunan ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) ketimbang Baleg. Padahal lebih banyak rapat legislasi yang mendesak dibanding intensitas rapat soal anggaran.

“Kok ruangan Banggar dibangun duluan, seharusnya ruang rapat untuk Baleg dong. Tugas Baleg itu kan lebih banyak ketimbang Banggar, jadi sepantasnyalah ruang rapat Baleg yang lebih dahulu dibangun, ini malah ruang rapat banggar yang ruangan sebelumnya saja masih layak,” katanya di Kompleks Parlemen, (17/10).
 
Dijelaskanya, ruang rapat untuk Baleg tak cuma lebih penting ketimbang ruang Banggar. Namun juga lebih mendesak karena tugas Baleg, sangat berat mengurusi masalah legislasi yang tak lain merupakan masalah pokok dan tugas utama DPR.

“Legislasi itu pekerjaan rumah utama bagi DPR, makanya sepantasnya yang dibangun itu ruang rapat Baleg. Saya yakin kalau ruang rapat buat Baleg dibangun duluan kritik pihak luar tidak akan sekencang pembangunan ruang Banggar,” kata anggota Komisi III DPR itu.

Lain lagi pendapat Wakil Ketua DPR Anis Matta. Dia memastikan bahwa renovasi ruang rapat banggar DPR diusulkan  secara resmi pimpinan banggar namun tanpa menyebutkan spesifikasi maupun taksiran biayanya dalam surat usulan nya.

yang dua kali renovasi. Pembahasan item barang diduga saat bertemu konsultan proyek.
Diuraikannya, dalam dua kali surat usulan yang dilayangkan pimpinan Banggar pada Juli dan Agustus tahun lalu ia tidak melihat ada spesifikasi dalam renovasi itu, namun hanya meminta sebuah ruang rapat untuk Banggar yang lebih representatif.

Anis juga mendukung langkah Badan Kehormatan DPR untuk memanggil keempat oranbg pimpinan Banggar untuk menyelidiki adanya dugaan pelanggaran kode etik terkait pengusulan renovasi ruang rapat Banggar itu. ”BK juga akan memanggil mereka. Lebih bagus kita serahkan ke BK, karena pada dasarnya ini ada orang yang saling lempar tanggung jawab. Nah, dalam pemeriksaan BK nanti akan ditelusuri dugaan kesalahannya, di tingkat mana kesalahannya,” imbuhnya.
   
Sebelumnya, Ketua Bdan Kehormatan DPR M Prakosa menegaskan kalau pihaknya telah mengantungi 4 nama anggota dewan pengusul renovasi ruang rapat Banggar itu. Keempatnya akan dipanggil untuk dimintakan keterangannya dalam pekan ini. ”Pasti akan kami telusuri, diselidiki masalah kepatutan ini. Kami melihat, ini suatu kegiatan yang diusulkan anggota dewan yang kami anggap melanggar kepatutan,” tegas Prakosa.

Keempat nama yang akan dipanggil itu adalah Melchias Markus Mekeng (F-Golkar), dan tiga Wakil Ketua Banggar, Tamsil Linrung (F-PKS),  Mirwan Amir (F-Demokrat) dan Olly Dondokambey (F-PDIP). (dms/ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Dorong Pembangunan Infrastruktur Luar Jawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler