SURABAYA - Upaya Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar semakin tampak. Hal itu didukung oleh kawasan Pelindo III yang dipenuhi daya tarik wisatawa. Salah satu kawasan yang mendukung adalah pulau Bali. Wilayah itu itu diperkirakan bakal mendorong kinerja kapal pesiar Pelindo III.
General Manager Pelindo III Cabang Benoa, Iwan Sabatini mengatakan, Tanjung Benoa sebagai salah satu pelabuhan di Bali sedang kebanjiran panggilan kapal pesiar. Bulan ini saja, sudah ada sembilan kapal pesiar yang memastikan akan berlabuh di pelabuhan tersebut.
"Kedatangan kapal tersebut sudah dikonfirmasikan melalui agen-agen perwakilan di Indonesia. Sembilan kapal pesiar itu antara lain, Sevenseas Voyager, Pasific Venus, Silver Shadow, Silver Whisper, Selebrity Soltice, Rotterdam Cruise, Artania, Clipper Odyssey, dan Zegrahn Expedition," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Rabu (13/2).
Jumlah tersebut, lanjut dia, merupakan bagian dari 29 rencana kunjungan kapal pesiar melalui Tanjung Benoa. Jumlah tersebut merupakan raihan tertinggi dibandingkan dua pelabuhan lainnya yakni Tanah Ampo dan Celukan Bawang.
"29 kapal itu diprediksi akan mengangkut sekitar 33,7 ribu penumpang. Itu sekitar 75 persen dari total perkiraan penumpang kapal pesiar yang datang ke Bali," tambahnya.
Dia tak menampik, rencana kunjungan kapal pesiar memang lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 35 kapal. "Untuk tahun ini, kami masih yakin Bali menjadi salah satu fondasi bagi Industri kapal pesiar. Meski lebih rendah, tapi masih ada kemungkinan bahwa realisasi akan melebih rencana yang dibuat semula," jelasnya.
Pernyataan tersebut serupa dengan pendapat yang dikeluarkan oleh Ketua Tim Kapal Pesiar Pelindo III Sumitro Agus Budiarto. Menurutnya, daya tarik dari pulau Dewata itu masih belum memudar di mata turis internasional.
"Untuk tahun ini saja, Tanjung Benoa (Bali) menyerap 30 persen dari total kunjungan kapal pesiar di kawasan kami (Pelindo III). Dan itu mendorong kami untuk mengambil sepertiga dari arus kapal pesiar Indonesia," ujarnya.
Namun, dia menegaskan bahwa Pelindo III tak hanya fokus pada bali untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar. Dia mengaku, pihaknya juga bakal meningkatkan pelabuhan berpotensi lainnya.
"Hal ini akan kami sesuai kan dengan rencana pemerintah yang menyiapkan sepuluh pelabuhan sebagai pintu masuk kapal pesiar di Indonesia. Kan, tujuh diantaranya ada di wilayah kami. Misalnya, Pelabuhan Lembar, NTT; Tanjung Emas; Semarang," ujarnya. (bil)
General Manager Pelindo III Cabang Benoa, Iwan Sabatini mengatakan, Tanjung Benoa sebagai salah satu pelabuhan di Bali sedang kebanjiran panggilan kapal pesiar. Bulan ini saja, sudah ada sembilan kapal pesiar yang memastikan akan berlabuh di pelabuhan tersebut.
"Kedatangan kapal tersebut sudah dikonfirmasikan melalui agen-agen perwakilan di Indonesia. Sembilan kapal pesiar itu antara lain, Sevenseas Voyager, Pasific Venus, Silver Shadow, Silver Whisper, Selebrity Soltice, Rotterdam Cruise, Artania, Clipper Odyssey, dan Zegrahn Expedition," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Rabu (13/2).
Jumlah tersebut, lanjut dia, merupakan bagian dari 29 rencana kunjungan kapal pesiar melalui Tanjung Benoa. Jumlah tersebut merupakan raihan tertinggi dibandingkan dua pelabuhan lainnya yakni Tanah Ampo dan Celukan Bawang.
"29 kapal itu diprediksi akan mengangkut sekitar 33,7 ribu penumpang. Itu sekitar 75 persen dari total perkiraan penumpang kapal pesiar yang datang ke Bali," tambahnya.
Dia tak menampik, rencana kunjungan kapal pesiar memang lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 35 kapal. "Untuk tahun ini, kami masih yakin Bali menjadi salah satu fondasi bagi Industri kapal pesiar. Meski lebih rendah, tapi masih ada kemungkinan bahwa realisasi akan melebih rencana yang dibuat semula," jelasnya.
Pernyataan tersebut serupa dengan pendapat yang dikeluarkan oleh Ketua Tim Kapal Pesiar Pelindo III Sumitro Agus Budiarto. Menurutnya, daya tarik dari pulau Dewata itu masih belum memudar di mata turis internasional.
"Untuk tahun ini saja, Tanjung Benoa (Bali) menyerap 30 persen dari total kunjungan kapal pesiar di kawasan kami (Pelindo III). Dan itu mendorong kami untuk mengambil sepertiga dari arus kapal pesiar Indonesia," ujarnya.
Namun, dia menegaskan bahwa Pelindo III tak hanya fokus pada bali untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar. Dia mengaku, pihaknya juga bakal meningkatkan pelabuhan berpotensi lainnya.
"Hal ini akan kami sesuai kan dengan rencana pemerintah yang menyiapkan sepuluh pelabuhan sebagai pintu masuk kapal pesiar di Indonesia. Kan, tujuh diantaranya ada di wilayah kami. Misalnya, Pelabuhan Lembar, NTT; Tanjung Emas; Semarang," ujarnya. (bil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKPM Siapkan Proteksi Investor Indonesia di Nigeria
Redaktur : Tim Redaksi