jpnn.com, DENPASAR - Provinsi Bali dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD), yang digelar Rabu (12/9) hingga Kamis (13/9).
Forum ini tercatat diikuti anggota parlemen perwakilan dari 45 negara, membahas topik 'Menuju Energi Berkelanjutan untuk Semua'.
BACA JUGA: Soundrenaline Jadi Ajang Pembuktian Limp Bizkit Masih Gahar
Hadir antara lain, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Agus Hermanto, dan Utut Adianto, serta Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR Nurhayati Ali Assegaf.
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Bali Putu Supadma Rudana menyambut positif dipilihnya Pulau Dewata sebagai tempat penyelenggaraan WPFSD kali ini.
BACA JUGA: Sambangi Pasar Sindhu, Sandiaga Bicara soal Stabilitas
Dia berharap Bali dapat menjadi inspirasi bagi para delegasi parlemen dunia dalam rangka mengimplementasikan semangat dari konsep energi baru terbarukan.
"Saya rasa Bali menjadi tuan rumah sebagai sebuah icon , Bali juga menjadi sebuah daya tarik penting dan memilki semangat seni, budaya dan alam yang memang betul-betul dapat menginspirasi dunia," ujar Putu dalam pesan tertulis yang diterima.
BACA JUGA: Kelompok Penerbang Roket Panaskan Soundrenaline 2018
Putu juga menjelaskan, masyarakat Bali memiliki konsep dalam menjalani kehidupan sehari-hari, salah satunya hidup berdampingan dengan alam, yang dikenal sebagai konsep kosmologi Tri Hita Karana.
"Hakikat ajaran Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia. Misalnya, perayaan Hari Nyepi, semangatnya memberikan alam beristirahat. Kemudian, sistem pengairan sawah tradisional Bali (Subak) yang sifatnya mengenali alam bukan mengeksploitasinya. Inilah konsep energi alam yang perlu disuarakan, karen belum banyak diketahui masyarakat dunia," tutur politikus Partai Demokrat itu.
Putu kembali berharap, dalam pertemuan parlemen dunia kali ini, parlemen Indonesia sebagai tuan rumah bisa mengambil banyak peran strategis menggaungkan pariwisata dan konsep energi yang ramah pada lingkungan.
"Ke depan, Indonesia tidak hanya menjadi objek atau market dari industri, melainkan menjadi subjek dari energi tebarukan," pungkas Putu.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangkit Adrenalin ala Seringai di Soundrenaline 2018
Redaktur & Reporter : Ken Girsang