Bali Siap Jadi Proyek Percontohan Benih Padi M400

Sabtu, 06 Januari 2018 – 17:41 WIB
Moeldoko (kanan) saat menebar benih padi M400. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, BALI - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta memuji terobosan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko yang menciptakan padi M400.

Menurut Sudikerta, bibit padi yang kali pertama ditanam di Subak Dangin Umah, Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, itu cukup menguntungkan bagi petani.

BACA JUGA: 5,8 Juta Wisatawan Serbu Bali Pada 2017

"Tentu saja kami mengapresiasi terobosan beliau (Moeldoko) atas prestasinya bisa menghadirkan kesejahteraan bagi petani melalui bibit unggul M-400 ini," kata Sudikerta dalam penanaman perdana padi M-400, Sabtu (6/1).

Sudikerta megaku amat mendukung upaya megembalikan kejayaan petani melalui swasembada pangan sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat.

BACA JUGA: Seniman India Bantu Memulihkan Industri Pariwisata Bali

"Jadi, hal ini sejalan dengan kepariwisataan kami. Bagaimana lahan terjaga, petani sejahtera, pariwisata terus lestari. Tentuu kami mendukung sepenuhnya program HKTI, khususnya penyebaran bibit M-400 ini yang sudah terbukti menguntungkan petani," tegasnya

Di sisi lain, Ketua Dewan Pengurus Provinsi HKTI Bali Putu Arya Sedhana menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pagi tadi berfokus pada panen perdana padi unggulan tipe M-400 yang diproduksi RNG PT Modal Tani milik HKTI.

BACA JUGA: Ini Pesan Moeldoko untuk Perwira Tinggi Peserta Pilkada

Hasilnya sungguh luar biasa. Petani mendapatkan hasil panen berlipat dibandin menanam bibit varietas jenis lainnya

"Ini organik dan hasilnya 7,5 ton per hektare. Jauh lebih tinggi dibanding bibit varietas jenis lainnya. Dari sisi keuntungan jelas petani untung," tuturnya.

Arya melanjutkan, animo petani di Bali begitu tinggi terhadap bibit M-400. Hal itu sudah dibuktikan oleh Subak Danin Umah ini.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan penanaman di Buleleng, dilanjutkan daerah lainnya di Bali," ujarnya.

Tahun ini, HKTI Bali sudah mencanangkan untuk menyediakan lahan seluas 5 hektare di masing-masing kabupaten/kota. Lahan itu akan ditanami bibit M-400 yang dimulai pada bulan ini.

"Ketua DPN HKTI menegaskan jadi petani itu bukan takdir, tetapi anugerah untuk menjaga kedaulatan negara. Bibit ini tentu saja mudah, murah degan hasil yang melimpah," katanya.

Dalam kerangka mendorong penyebaran bibit M-400 di Bali, Arya megaku telah berkomunikasi dengan organisasi subak dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Bali. Hasilnya cukup positif. Mereka menyambut baik penggunaan bibit unggulan organik M400.

"Responsnya cukup positif. Bahkan kami berencana mencarikan lahan seluas 1200-1.400 hektare di Bali yang mengelompok. Nantinya Pak Moeldoko akan berinvestasi di situ," papar Arya.

Dia percaya program yang digelontorkan oleh HKTI melalui budi daya bibit M-400 akan memajukan dan menyejahterakan petani. 

"Ini menekan alih fungsi lahan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bali daerah pariwisata. Kalau tidak ada petani tidak ada subak, pariwisata juga bisa tersendat," ucap dia.

"Kami mengarah pada UKM di bidang pertanian. Bibit ini segera ditanam di Buleleng yang akan mengawali. Sekitar Maret-April akan panen lagi se-Bali. Wakil bupati Buleleng sangat men-support program ini," tambah Arya.

Di tempat sama, Kepala Bagian Bisnis Mikro BRI Kantor Wilayah Denpasar, M Lidi Purnawan mengaku ikut mendukung program ini.

Menurut dia, ketika penghasilan panen petani meningkat, maka BRI akan lebih banyak lagi mengucurkan pendanaan kepada mereka.

"Dana KUR yang kami salurkan di Bali itu sebesar Rp 2-3 trikiun tahun kemarin. Hampir 50 persen itu untuk sektor pertanian. Program bibit ini sangat efektif meningkatkan hasil petani. Saya kira kalau itu meningkat, maka kami bisa menigkatkan bantuan kepada petani. Di sana hubungan makro program bibit ini dengan kami. Ada 296 Kantor BRI di seluruh kecamatan se-Bali yang bisa diakses oleh petani," ujar Purnawan.

Sementara itu, Moeldoko berharap kehadiran M400 bisa menyejahterakan petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya. 

"Bibit unggul ini berdasarkan filosofis kami untuk petani Lebih Mudah, Lebih murah dan lebih melimpah hasilnya. Sehingga saya harapkan para petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya bisa lebih makmur dan sejahtera. Ini untuk kesejahteraan rakyat,” kata Moeldoko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabupaten Gianyar Panen Perdana Padi Varietas M400


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler