Baliho Kandidat Harus Kena Pajak

Senin, 08 Februari 2010 – 20:01 WIB

JAKARTA -- Para kandidat yang mau ikut mencalonkan diri dalam pilkada tidak boleh sembarangan tebar spanduk atau baliho di jalan-jalanMasyarakat harus mempertanyakan kepada aparat pemda setempat, apakah para kandidat itu membayar pajak atas baliho yang dia tebar

BACA JUGA: Yuddy Chrisnandi Gabung Hanura

Koordinator Komite untuk Pemilih Indonesia (Tepi) Jeiry Sumampow mengatakan, pemasangan baliho sebelum masuk masa kampanye tetap harus dipajaki


"Publik harus mempertanyakan apakah pemasang baliho itu sudah bayar pajak? Karena pemasangan baliho atau spanduk harus tetap bayar pajak

BACA JUGA: Wiranto Rampingkan Kepengurusan Hanura

Berbeda jika sudah masuk masa kampanye, memang bebas payang baliho tanpa pajak," ujar Jeiry Sumampouw kepada JPNN, Senin (8/2), menanggapi maraknya 'kampanye terselubung' para kandidat yang akan maju di pilkada dengan menebar baliho atau spanduk.

Hal lain yang disorot Jeiry adalah banyaknya kasus istri, anak, keponakan, sepupu, atau saudara dekat kepala daerah yang sudah dua periode menjabat, yang juga ikut maju di pilkada
Di sejumlah daerah, saudara-saudara dekat kepala daerah itu menebar baliho yang juga dipasangi foto kepala daerah dimaksud

BACA JUGA: Wiranto : Sekjen Hanura Harus Bisa Bernafas

Secara legal perundang-undangan, lanjut Jeiry, memang tidak ada larangan saudara dekat incumbent ikut mencalonkan diri

Kata Jeiry, persoalan itu hanya menyangkut masalah etika berpolitik saja"Budaya kekuasaan di negara kita masih sarat dengan nepotismeIni menyangkut etikaSaya hanya mengingatkan kepada masyarakat calon pemilih, tidak usahlah mereka itu dipilih karena nafsunya hanya nafsu kekuasaan saja, tidak memikirkan kepentingan rakyat," ucap Jeiry.

Masyarakat, katanya, juga mesti mengawasi pemasangan baliho kandidat yang masih saudara dekat kepala daerahPasalnya, kemungkinan besar mereka juga tidak membayar pajak lantaran masih saudara kepala daerah"Karena dari aspek perundang-undangan itu hak politik warga negara, tapi publik yang harus melakukan pengawasan secara ketat, jangan-jangan mereka tidak bayar pajak," cetusnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Resmi Pimpin Hanura Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler