Wiranto : Sekjen Hanura Harus Bisa Bernafas

Sabtu, 06 Februari 2010 – 17:21 WIB
SURABAYA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah memilih Wiranto sebagai Ketua Umum Hanura periode 2010-2015Kini, pekerjaan Hanura selanjutnya di Munas yang pertama kali digelar sejak Hanura berdiri itu adalah membentuk kepengurusan.

Kepada wartawan usai ditetapkan sebagai Ketua Umum Hanura, Wiranto menyatakan bahwa dirinya akan merampingkan kepengurusan partai yang dipimpinnya itu

BACA JUGA: Wiranto Resmi Pimpin Hanura Lagi

"Kemarin hanura terlalu gemuk karena menampung dari banyak pihak
Hanura jadi lambat

BACA JUGA: Prabowo: Kader Gerindra Harus Militan

Jadi setelah Munas ini kita rampingkan," ujar Wiranto di hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (6/2) sore.

Menurutnya, kepemimpinan Hanura mendatang harus siap dengan kondisi yang akan dihadapi
Salah sati yang akan diantisipasi Hanura, kata Wiranto, adalah kemungkinan dinaikkanya electoral threshold dari 2,5 persen menjadi 5 persen

BACA JUGA: SBY Pertimbangkan Serius Usul Reshuffle

"Jadi untuk target 2014, kita akan bergerak sesuai kondisiBarangkali electoral threshold bisa melonjak, jadi target akan kita sesuaikanTentu ada target politik iternal," tandasnya.

Wiranto mengakui bahwa Hanura masih terlalu muda"Namanya juga organisasi baru, jadi perlu penataan struktur maupun manusianya," tandasnya

Sementara disinggung sial siapa Sekretais Jendral (Sekjen) Hanura yang akan mendampinginya, Wiranto tak mau membebeberkan nama ataupun ciri-cirinyaIa hanya berkomentar pendek soal Sekjen Hanura"Yg penting, Sekjen masih bisa bernafas," ujarnya.

Sementara Ketua Fraksi Hanura di DPR yang juga salah satu Ketua di DPP Hanura, Abdillah Fauzi Achmad menyatakan bahwa siapapun yang terpilih sebagai Sekjen Hanura harus bisa bekerjasama dengan Ketua UmumDikatakannya, Sekjen maupun pengurus DPP akan ditentukan oleh tim formatur.

Sejauh ini, nama-nama yang muncul sebagai calon Sekjen Hanura antara lain Sekjen Hanura periode 2005-2010, Yus Usman, anggota Fraksi Hanura di DPR Saleh Husin, wasekjen Bidang Organisasi Danny Thaharsyah, serta Ketua DPD Hanura Jatim Dossi IskandarBelakangan, nama anggota Fraksi Hanura di DPR yang moncer sebagai anggota Pansus Angket Century, Akbar Faisal, juga mulai muncul di bursa kandidat Sekjen.

Namun menurut Fauzi, siapapun yang terpilih sebagai sekjen harus bisa total meluangkan waktunya untuk HanuraFauzi menegaskan, tugas Sekjen itu bukan sekedar surat menyurat, tetapi juga menggerakkan mesin partai.

"Poster-poster (calon Sekjen) banyakTapi siapa serius, saya belum tahuYang harus diingat, jangan cari hidup di Hanura, tetapi harus bisa menghidupi HanuraJangan paruh waktu," cetusnya.

Meski demikian Fauzi mengharapkan ada tokoh muda yang bisa mengisi posisi SekjenNamun Fauzi tak mau menyebut nama tentang tokoh muda Hanura yang cocok mengisi posisi itu

Apakah Hanura juga bakal mengikuti parpol lain yang memilih Sekjen dari kadernya di DPR? Fauzi mengatakan, jika Sekjen yang dicari berasal dari anggota Fraksi Hanura di DPR maka urusannya sudah selesai

"Kalau sekjen adalah anggota DPR seperti partai lain, ya urusannya sudah selesaiAda dua nama yaitu Saleh (Saleh Husein) dan AkbarTetapi kan tidak bisa begitu," tandas Fauzi.

Mantan auditor yang akhirnya berkiprah sebagai politisi di Hanura itu menegaskan, Sekjen harus bisa menterjemahkan visi dan misi Ketua Umum"Sekjen itu yang penting bisa tahu keinginan Ketua UmumSekjen itu kan user-nya Ketua UmumBagaimanapun Pak Wiranto sudah aklamasi terpilihJadi kita serahkan juga ke Ketua umum," lanjutnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Segera Keluarkan Calon dari Golkar


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler