jpnn.com, SURABAYA - Meski belum diputuskan, Partai Gerindra tampaknya serius akan mengusung La Nyalla Mattaliti di Pilgub Jatim.
Bahkan beberapa baliho foto La Nyalla dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebar di mana-mana.
BACA JUGA: Temui Dahlan Iskan, Presiden PKS Minta Saran
Selian Gerindra, partai yang belum menentukan sikap terkait calon gubernur yang akan diusung di Pilgub Jatim adalah PKS, PAN, dan PPP.
PKB dan PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jatim. Golkar, Nasdem dan Hanura ke Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim?
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad mengaku partainya akan mengumumkan pada detik akhir pendaftaran.
Alasannya, masih ada 2,5 bulan lagi untuk mempertimbangkan keputusan partainya. “Bisa ke Saifullah Yusuf atau Gus ipul, Khofifah atau lainnya,” ujar Sadad, Selasa (17/10).
BACA JUGA: Gerilya Bacagub Jatim, Khofifah Jamin Kerja Kemensos Terjaga
Dia tidak memungkiri bahwa nama lain tersebut salah satunya La Nyalla Mattaliti. Nama ketua Kadin Jatim tersebut saat ini memang santer dikabarkan dekat dengan partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
Bahkan beberapa baliho memasang fotonya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebar di mana-mana.
“Kami ini sedang berproses saat ini. Dengan Gus Ipul belum ada kata putus, dengan Khofifah belum ada kata putus dan La Nyalla masih proses. Saya kira di last minute,” jelas pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jatim tersebut.
Ditanya soal poros baru, Sadad menjawab, masih mempertimbangkan hal tersebut. Pastinya, saat ini pihaknya tengah intens menjalin komunikasi dengan PAN.
Secara hitungan kursi, gabungan keduanya sudah memenuhi persyaratan 20 persen jika ingin mengusung pasangan calon.
Di mana PAN memiliki tujuh kursi dan Partai Gerindra 13 kursi. “PAN-Gerindra sudah cukup,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Abdul Malik mengungkapkan, sangat memungkinkan partainya mengusung La Nyalla.
Mantan ketua PSSI ini bisa menjadi calon alternatif di antara dua nama yang sudah lama muncul. Revalitas dua calon, Gus Ipul dan Khofifah sudah dirasa membosankan “Saya rasa munculnya La Nyalla bisa menjadi calon alternatif,” kata Malik.
Sementara, Wakil Ketua Fraksi PPP Habib Mahdi mengatakan, partainya menutup kemungkinan merapat ke Gus Ipul-Annas.
Pasalnya, berdasarkan muskerwil beberapa bulan lalu, telah diamanahkan pada DPW minimal menempatkan posisi kader sebagai wakil gubernur. Satu nama yang bakal diajukan oleh PPP adalah Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa’ Noer.
Dengan begitu, maka kemungkinan Khofifah untuk merapat ke partai berlambang ka’bah tersebut masih terbuka lebar.
Asalkan, politisi kelahiran Surabaya tersebut mau menggandeng bacawagub asal partainya. “Kami bisa segera merapat ke Khofifah dengan syarat beliau mau menerima wakil dari PPP,” ungkapnya.
Lain halnya dengan DPW PKS Jatim yang memilih wait and see. Sekretaris DPW PKS Jatim Irwan menegaskan, hingga sekarang yang telah melakukan komunikasi intens dengan pihaknya adalah Gus Ipul.
Dia tak memungkiri bahwa di Banyuwangi, PKS menjadi tim pemenangan Annas. “Tapi kan di DPW berbeda lagi,” kata Irwan.
Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan membenarkan partainya masih memilih menunggu. Posisi pilgub ini harus selaras dengan pilpres yang akan dihadapi pada 2019. Soal koalisi yang ada di pusat, tidak harus sama persis. Semua kemungkinan koalisi masih terbuka lebar.
“Memang Gus Ipul juga pernah datang ke kami untuk melamar. Saya sampaikan, kami punya prosedur. Dia mau menerima,” kata Airf.(bae/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Belum Terima Surat Pengunduran Diri dari Khofifah
Redaktur & Reporter : Soetomo