jpnn.com, MANADO - Calon Legislatif (caleg) Hillary Brigitta Lasut (HBL) sempat mempermasalahkan balihonya dan Partai Demokrat yang hilang secara misterius di beberapa lokasi di Manado, Sulawesi Utara.
Hilangnya baliho Hillary, sempat viral setelah beredar video sejumlah oknum satpol PP sedang mencabut baliho pada malam hari.
BACA JUGA: Pimpin Sukarelawan Bersama Prabowo, Hillary Lasut Bidik Milenial dan Gen Z di Sulut
Hillary pun ikut mengunggah video berjudul 'Baliho HBL dan Demokrat Sering Hilang, Ternyata Karena Ini' melalui akun @hillarybrigitta di Instagram baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Hillary mengaku hanya tersenyum. Menurut dia, pencopotan baliho itu seharusnya adil dan merata.
BACA JUGA: Hillary Lasut Soroti Kasus Oma Anny di Manado, Begini Katanya, Tegas
"Kalau memang dilarang, tim yang mencopot baliho saya seharusnya juga menurunkan yang lainnya," ujar Hillary, dalam keterangannya, Jumat (13/10).
Sebagai politikus yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat Sulawesi Utara, dia merasa prihatin dengan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Hillary Brigitta Lasut Berbagi Kebahagiaan Idulfitri Bersama Anak Panti Asuhan dan Duafa
"Ternyata yang dengan bangga menyatakan Sulawesi utara satu warna menghilangkan warna lain dengan cara tidak adil," tuturnya.
Dia lantas meminta masyarakat dan para sukarelawan yang sudah melapor mengenai hal tersebut untuk tetap tenang.
"Yang Di Atas tidak tutup mata, perbuatan curang tidak akan menentukan kemenangan," tegas Hillary.
Hingga saat ini, lanjut Hillary, dia belum melaporkan para oknum satpol PP yang mencabut balihonya karena merasa kasihan mereka akan kehilangan pekerjaan.
"Saua masih pikir dua kali untuk melaporkan para ASN dan THL ini, karena mereka didapati melanggar UU ASN diberikan sanksi pelanggaran kode etik dari KASN, bagaimana keluarga mereka?" kata Hillary.
Dia juga meluruskan terkait adanya dugaan dari pihak lain yang menyebut dirinya yang mencabut baliho itu.
"Itu tidak benar. Saya bukan anak orang terkaya di Sulawesi Utara yang bisa pasang baliho dan cabut sendiri pakai mobil dinas satpol PP," bebernya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh