jpnn.com - JAKARTA - Sikap Basuki Tjahaja Purnama memilih jalur partai politik menghadapi pemilihan Gubernur DKI Jakarta, memunculkan polemik baru. Kini muncul penolakan di media sosial twitter, #BalikinKTPGue.
Bahkan sempat menjadi trending topic, mengingat sebelumnya relawan Teman Ahok telah bekerja maksimal mengumpulkan satu juta KTP, sebagai syarat maju lewat jalur perseorangan.
BACA JUGA: Dua RS Ketempatan Mayat Gembong Narkoba, 100 Polisi Bersiaga
Namun Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok ini menanggapi santai hal tersebut. Dia bahkan tidak mempermasalahkannya. Hanya saja Ahok mengaku sedikit heran, karena sepanjang pengetahuannya, Teman Ahok tidak pernah menahan fisik KTP dari masyarakat yang menyatakan dukungan.
"Orang mau tulis silakan lah, mau tulis apapun, ya mau bilang apa. Emang kasih KTP? Kan cuma kasih formulir. Jadi apa yang mesti dibalikin? Dari dulu juga dibalikin," ujar Ahok, Jumat (29/7).
BACA JUGA: Ahok Tegaskan Tak Peduli Perasaan Pendukungnya
Pandangan Ahok senada dengan sejumlah komenter netizen. Bahkan banyak yang mem-bully tagar tersebut. Contohnya seperti di posting akun @erikarlebang.
"Ngetawain temen yang pake hashtag #BalikinKTPGue karena dia memang hatersnya @basuki_btp, KTP-nya juga bukan DKI. Balikin apaan?" tulisnya.
BACA JUGA: Proyek Rp 33 Miliar Terhambat Urusan Surat
Akun lain @hariadhi bahkan mulai mengungkap tweetan mengomentari #BalikinKTPGue bahkan lebih banyak berasal dari Jawa Barat. Tak ayal, @hariadhi malah mempertanyakan, Ahok sebenarnya mau jadi Gubernur DKI atau presiden.
"Nih gw tambahin lokasi tukang tuit #BalikinKTPGue yang banyaknya Jawa Barat. Bahkan seisi Indonesia @temanAhok. Jadi sebenarnya Ahok itu mau jadi Gubernur apa Presiden sik? Yang meminta balikin KTP seisi Indonesa bo:))))," tulis IG:hariadhinih.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Anak Buah Ahok Ditahan Gara-gara Kasus Ini
Redaktur : Tim Redaksi