Balita Gizi Buruk Akhirnya Meninggal

Minggu, 09 Desember 2012 – 08:07 WIB
TALANG EMPAT--Terdata di Bengkulu Tengah saat ini sedikitnya 5 bayi di bawah lima tahun (Balita) penderita gizi buruk. Tragisnya, 1  dari 5 balita gizi buruk ini atas nama, Saskia (9 bulan) mengalami komplikasi tuberklosis (TBC) hingga akhirnya meninggal dunia. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Benteng, Pituari SKM, MM mengatakan, semua balita yang menderita gizi buruk ditangani medis. Empat balita yang sedang dalam perawatan pihak medis, sudah mulai membaik.

"Korban yang meninggal dulu pernah dibawa ke Palembang, karena komplikasi dengan TBC akhirnya pasien meninggal dunia 2 bulan lalu," terang Pituari.
 
Menurut pitu, tahun 2011 juga terjadi KLB sebanyak 13 balita menderita gizi buruk dan telah ditangani secara medis. Seluruh penderita membaik dan tidak ada yang meninggal dunia, atau kondisi penyakitnya makin parah.

"Tahun ini sudah mulai menurun dan kita tangani dengan baik, 5 orang menderita gizi buruk, 1 meninggal dan 4 mulai membaik," ungkap Pitu.

Dijelaskan Pitu, 4 penderita gizi buruk tahun 2012 diantaranya, Ulfatul Fatimah balita dari desa Pekik Nyaring (23 bulan) dalam perawatan yang sudah mulai membaik, Nando Desa Jambu (26 bulan) membaik, Andini Taba Lagan (16 bulan) membaik, Novi Balita Desa Sekayun (6 bulan) Perawatan. 

Kepala Dinkes Benteng, I Putu SA MM mengatakan, Dinkes tetap fokus untuk mengatasi anak-anak yang kena gizi buruk. Telah disalurkan bahan makanan untuk anak-anak yang diduga atau yang memang menderita gizi buruk.

"Perawatan secara berjenjang dan dilaksanakan pihak medis, bahkan kita memberikan tambahan bahan makanan kepada penderita," ungkap Putu.

Khusus yang masih dalam perawatan medis, menurut Putu akan dilakukan perawatan maksimal hingga benar-benar-benar pasien sembuh total. Juga dilakukan pembinaan dan pengarahan kepada ibu yang memilik pasien.

"Selain bahan makanan, kita memberikan pengarahan maksimal, agar ibu dapat memberikan atau merawat anaknya dengan penuh gizi," tutupnya.(rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seribu Proposal Bansos di DPRD Kutim Diduga Fiktif

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler