jpnn.com, MAKASSAR - Raehanun Malika Ramadhani Umar akhirnya bisa kembali bertemu dengan keluarganya Selasa malam (9/1).
Anak berusia 1,5 tahun yang merupakan korban penculikan tersebut dijemput ayahnya, Umar, di Mapolsek Tamalanrea, Makassar, Sulsel.
BACA JUGA: Bocah 10 Tahun Mengaku Diculik Pria Bermobil Pulang Mengaji
Sebelumnya, anak tersebut ditemukan Mery, warga Telkomas, di sekitar Perumahan Telkomas, Makassar.
Hanun ditemukan Mery tidak jauh dari Sekolah Islam Terpadu Al Asri, sekitar sebelas jam setelah kabar penculikan.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Terduga Penculik Balita di ITC Kuningan
Mery kemudian membawa Hanun ke kediamannya di Perumahan Telkomas.
Anak balita tersebut difoto, kemudian fotonya dibagikan melalui grup WhatsApp orang tua Sekolah Islam Terpadu Al Asri.
BACA JUGA: Derita Gadis 16 Tahun Usai Kenalan dengan 2 Pria di Facebook
Mery lantas menemukan banyak komentar di salah satu grup percakapan itu.
Akhirnya, perempuan 47 tahun tersebut membawa Hanun ke Polsek Tamalanrea.
''Dia menemukan Hanun berjalan sambil menangis. Dia foto, lalu disebar di grup WhatsApp karena yakin bahwa Hanun anak yang diculik. Makanya, dia bawa ke Polsek Tamalanrea untuk hindari orang yang mengaku orang tua Hanun,'' terang Irfan, salah seorang kerabat korban.
Tadi malam Kabidhumas Polda Sulsel Kombespol Dicky Sondani datang di Mapolsek Tamalanrea.
Dia membenarkan bahwa korban ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan menangis.
''Bu Mery ini merasa kasihan sehingga mengambilnya, lalu menyerahkan ke Polsek Tamalanrea,'' ungkap Dicky.
Polisi dikabarkan juga sudah menangkap seorang tersangka penculik Raehanun.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mengaku menculik anak di dalam rumah. Bahkan, ada korban yang diikat.
''Tiga orang, Pak,'' kata pelaku tersebut. Dia juga menjelaskan, penculikan dilakukan lantaran salah seorang pelaku sakit hati kepada keluarga korban. (ans/c4/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculik Kasihan si Balita Kesepian Ditinggal Kerja Seharian
Redaktur & Reporter : Natalia