jpnn.com, BATAM - Jajaran Polsek Sekupang, Batam, masih terus mengumpulkan barang bukti terkait kasus penculikan yang menimpa GN, 10, usai belajar mengaji di masjid Al Mukhlisin, Senin (8/1) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kami sudah minta rekaman CCTV di depan rumah korban, karena menurut keterangan GN, pria ini pernah sebelumnya mengantarkan dia ke rumah dengan alasan menanyakan orangtua korban menggunakan mobil Ayla merah sekitar tiga bulan yang lalu," papar Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fharoji.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Terduga Penculik Balita di ITC Kuningan
Dia menambahkan, sepertinya korban sudah diincar jauh sebelum kejadian ini terjadi. "Kami dalami dulu kasusnya, kami juga berusaha mencari informasi dari korban, termasuk ciri-ciri pelaku," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan korban, awalnya pelaku yang menggunakan mobil Toyota Avanza hitam berpura-pura menanyakan alamat rumah, namun korban menjawab tidak tahu.
BACA JUGA: Batal di Batam, PSM Pindahkan TC ke Yogya atau Bali
"Tapi pelaku membujuk korban untuk masuk ke mobil, setelah itu dibekap mulutnya agar tak berteriak, dan dibawa jalan hingga ke Sagulung, sebelum akhirnya diturunkan di dekat jembatan penyeberangan orang Tibankampung, dua jam setelah GN diculik," terangnya.
Korban yang ketakutan langsung berlari ke dealer Yamaha yang jaraknya tak jauh dari jembatan. "Disana dia minta tolong dihubungi orangtuanya dan minta dijemput sambil menangis," ungkap Oji.
BACA JUGA: Waspada Penipuan Bisnis Online Ini, Modusnya Baru
Hingga saat ini dia belum bisa menyimpulkan apakah pelaku merupakan pedofil atau ada motif lainnya.
"Kita visum dulu, nanti baru bisa didapat hasilnya," sebut dia.
Dia mengimbau kepada orangtua untuk lebih hati-hati mengawasi anaknya saat berada di luar rumah. Agar kejadian serupa tidak terulang.
Orangtua korban DD yang masih syok belum bisa memberikan keterangan banyak terkait kasus yang menimpa putrinya.
Dia berharap pelaku bisa ditangkap secepatnya, agar kasus penculikan yang menimpa puteri kesayangannya tidak terulang kembali.
"Semoga pelaku bisa ditangkap secepatnya, jangan ada lagi korban anak-anak lainnya," pinta pria 37 tahun ini.
Sementara guru mengaji GN, Ali menuturkan GN meninggalkan masjid sekitar pukul 09.00 WIB bersama temannya. Setengah jam kemudian orangtuanya datang dan menanyakan putrinya.
Ali mengatakan bahwa GN sudah pulang sejak 30 menit lalu. Panik, ibu GN berusaha mencari korban, namun hanya menemukan sepeda korban tergeletak tak jauh dari masjid tempatnya mengaji.
"Orangtua langsung lapor ke polsek, namu tak lama terima telpon GN berada di dealer," terangnyanya.(cr17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm...WN Malaysia Penyeludup Sabu Divonis Hakim Lebih Ringan
Redaktur & Reporter : Budi