Balita Tewas Dibantai Tetangga Sendiri, Ortunya Luka Parah

Minggu, 15 Maret 2015 – 06:40 WIB

jpnn.com - TENGGARONG - Sadis! Itulah perbuatan yang dilakukan Tingang Asa (38). Pria tersebut diduga menyerang satu keluarga yang berdomisili di Desa Bangun Rejo RT 025, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (14/3) sekitar pukul 10.00 Wita. Akibatnya, seorang balita tewas dan kedua orangtuanya menderita luka parah.

Bilal Al Kahfie (2) tewas dengan luka di kepala dan leher. Kedua orangtuanya, Saiful Muarif (34) dan Asmah (30) menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

BACA JUGA: Target 1 Juta Turis Tiongkok, Guide di Manado Masih Minim

“Korban satu keluarga ini rata-rata mengalami luka di bagian kepala,” kata Kapolsek Teluk Dalam AKP Andin Wisnu Sudibyo dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com).

Kasus penimpasan ini diduga kuat dilakukan Tingang Asa (38), yang tak lain adalah tetangga korban. Menurut Andin, tersangka beraksi saat Saiful tidur. Tersangka Tingang langsung menyerang rumah Saiful.

BACA JUGA: Perempuan di Video Panas Itu Sudah Meninggalkan Desanya

“Tersangka sebenarnya hanya mengincar istri Saiful (Asmah, Red.). Dia tidak terima karena korban diduga ikut campur urusan keluarganya, sehingga istri tersangka pergi meninggalkan rumah,” terang Andin.

Saat Tingang menyerang Asmah dengan membabi buta, Bilal yang berada di pangkuan ibunya menangis. Takut Saiful terbangun, Tingang langsung menimpas kepala Bilal. Asmah yang juga kena timpas hanya bisa berteriak.

BACA JUGA: Awalnya Si Perempuan Berambut Panjang Malu-malu, Lantas...

“Istri korban berteriak ‘mati aku, mati aku’. Suami korban yang terbangun langsung melihat istri dan anaknya sudah berlumuran darah. Tersangka kemudian menyerang Saiful,” jelasnya.

Mendengar adanya keributan, tetangga Saiful langsung berdatangan dan mengamankan Tingang. Kemudian melapor ke pihak berwajib. Sementara satu keluarga yang menjadi korban penimpasan tersebut dilarikan ke rumah sakit.

“Korban sebenarnya memiliki dua anak. Tapi saat kejadian, anak pertamanya sedang keluar rumah,” tutur Andin.

Setelah diamankan petugas, Tingang langsung dibawa ke Mapolsek Teluk Dalam. Tingang hanya tertunduk dan tak mau menatap ke depan.

“Tersangka belum bisa kami mintai keterangan. Tersangka merupakan karyawan perusahaan tambang batu bara di Tenggarong Seberang,” ujar Andin.

Dia dijerat Pasal 338 KUHP jo Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

“Untuk barang bukti, kami mengamankan parang yang digunakan tersangka dan handphone,” kata Andin.

Sementara itu, Saiful mengaku tidak tahu apa penyebab Tingang tega menyerang keluarganya. Dia dan Tingang sudah berteman lama, bahkan sebelum kejadian mereka sempat membakar ikan bersama.

“Dia tiba-tiba menyerang istri saya. Saat menimpas saya, dia bilang kami telah memfitnah dan ikut campur urusan rumah tangganya,” kata Saiful di RSUD AW Sjahranie Samarinda. (adw/kri/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Panas Beredar di YouTube, Durasi Lebih Satu Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler