Balita Tewas Terpanggang di dalam Kamar, Ibu dan Ayah Entah di Mana?

Rabu, 07 Agustus 2019 – 19:21 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban. Foto : IG/@bpbdkotamedan/@pusdalopsbpbdmedan

jpnn.com, MEDAN - Seorang balita dua tahun meregang nyawa dalam kamarnya setelah rumah tempat tinggalnya bersama kakek-neneknya dilalap si jago merah, Rabu (7/8).

Kebakaran itu tepatnya menghanguskan satu unit rumah permanen yang berada di Blok 8 Kompleks Griya Terjun Asri (KPUM), Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

BACA JUGA: Balita Nahas, Ditemukan Tewas Terkunci Dalam Mobil

BACA JUGA: PSGC Ciamis Pastikan Beri Perlawanan Sepadan untuk PSMS Medan

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan sekaligus Manager Pusdalops-PB, Nurly mengatakan bahwa dari informasi yang mereka terima kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA: Bawa Dua Jeriken Bensin, Minibus Terbakar, Balita Tewas

Saat kejadian itu, seorang balita tengah berada di dalam rumah yang terbakar. Nurly mengatakan korban atas nama Juanda Airlangga berusia dua tahun.

Nurly menuturkan bahwa pada saat kejadian, korban ditemukan di dalam kamar. Di mana, korban mengalami luka bakar sekitar 80 persen.

BACA JUGA: Bocah Dua Tahun Tewas dengan Kondisi Kepala di Dalam Ember

BACA JUGA: Prada DP Dituntut Oditur Militer Empat Bulan Penjara

“Api sudah berhasil dipadamkan setelah petugas Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan didukung sejumlah mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Dan saat ini masih dalam pendinginan pihak Dinas P2K,” jelasya.

Untuk penyebab kebakaran, Nurly mengungkapkan bahwa diduga akibat korsleting listrik yang ada di salah satu kamar. Akibat kebakaran itu, bangunan tersebut mengalami kerusakan 60 persen

“Dugaan kita akibat korsleting listrik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pengakuan Sherly Marlita, Kekasih Gelap Prada DP Pemutilasi Sang Pacar

Sementara Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus, mengatakan korban meninggal dunia selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya di rumah itu. Dia dititipkan di sana setelah kedua orangtuanya berpisah.

“Ayahnya entah di mana, kabarnya di Siantar, ibunya ke Malaysia. Kakeknya sendiri sudah shock, sulit untuk berkomunikasi, dan belum bisa ditanyai,” katanya.

Yunus menuturkan bahwa pihak kecamatan siap membantu korban kebakaran ini. “Kita menunggu orang tua korban untuk keputusan pemakaman,” tuturnya.

Saat ini, korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Korban Tersiram Misop Itu Akhirnya Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler